Jumat 15 May 2015 17:07 WIB

Alami Dehidrasi, Pengungsi Rohingya Dibawa ke Puskesmas

 Imigran muslim asal Rohingya tengah menyantap sarapan pagi di tenpat penampungan sementara di Lhoksukon, Senin (11/5).  (Reuters//Roni Bintang)
Imigran muslim asal Rohingya tengah menyantap sarapan pagi di tenpat penampungan sementara di Lhoksukon, Senin (11/5). (Reuters//Roni Bintang)

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Pihak kepolisian membawa para pengungsi asal Rohingnya Myanmar dan Bangladesh ke Puskesmas Pangkalan Susu untuk mendapatkan perawatan, baik karena mengalami luka-luka, patah tulang, mau pun dehidrasi.

"Pengungsi yang mengalami luka-luka, mau pun dehidrasi dan patah tulang sudah diberikan pertolongan, ke Puskesmas Pangkalan Susu," kata Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro yang dihubungi dari Pangkalan Susu, Jumat (15/5).

Pihak kepolisian mencatat adanya 96 pengungsi Rohingnya Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di Pengkalan Susu sejak Jumat pukul 09.00 WIB. Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait, pengungsi yang terluka diberikan pertolongan ke puskesmas, sedangkan yang lain ditempatkan di Gedung Serba Guna, Kecamatan Pangkalan Susu.

"Para pengungsi sebanyak 96 orang, 88 orang laki-laki dan delapan orang perempuan, kata Kapolres.

Melalui koordinasi dengan Pemkab Langkat dan unsur TNI, seluruh pengungsi Rohingnya Myanmar dan Bangladesh tersebut juga telah diberikan bantuan makanan, air mineral, berbagai bantuan lainnya.

"Kita juga akan melakukan kordinasi dengan IOM dan pihak imigrasi terkait keberadaan para pengungsi ini," katanya. Sebelumnya, puluhan pengungsi asal Rohingnya Myanmar dan Bangladesh ini terdampar di perairan Pangkalan Susu dan ditolong nelayan tradisional yang sedang mencari ikan di perairan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement