Kamis 14 May 2015 14:46 WIB

Sukabumi Targetkan Surplus Produksi Beras 400 Ribu Ton

Rep: Riga Iman/ Red: Bayu Hermawan
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi menargetkan surplus produksi beras hingga 400 ribu ton pada tahun 2015 ini. Pemkab optimistis bisa memenuhi target itu, kaena dalam beberapa tahun terakhir, Sukabumi mengalami surplus produksi beras.

"Target nasional yang harus dipenuhi Sukabumi hanya 250 ribu ton. Setiap tahunya bisa terlampaui," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono kepada wartawan, Kamis (14/5).

Ia melanjutkan, berdasarkan Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, pada 2014 surplus produksi beras mencapai sebanyak 360 ribu ton. Sehingga diharapkan pada 2015 ini produksi beras bisa surplus hingga 400 ribu ton.

Adjo menjelaskan, produksi beras Sukabumi sebagian besar dipasok ke luar daerah Sukabumi. Akibatnya, sebagian petani tetap membutuhkan pasokan beras khususnya beras untuk rakyat miskin (Raskin).

Ia mengatakan, saat ini Pemkab mendorong agar petani menyimpan sebagian hasil panennya di lumbung padi atau diserap oleh gudang Bulog. Sehingga ketika membutuhkan para petani dapat mengambilnya dari lumbung.

Kepala DPTP Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan pada 2014 lalu jumlah produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 945 atau setara dengan 640 ribu ton beras. Padahal, lanjutnya jumlah kebutuhan beras Kabupaten Sukabumi hanya sebanyak 280 ribu ton.

Sehingga Kabupaten Sukabumi mengalami surplus sebesar 360 ribu ton beras. Sudrajat mengungkapkan, sebenarnya Sukabumi hanya ditargetkan surplus produksi beras sebanyak 250 ribu per tahun.

"Namun faktanya target tersebut setiap tahunnya bisa terlampaui," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement