Rabu 13 May 2015 18:46 WIB

Hari Ini, Dubes Burhan Jalani Operasi Pertama

Rep: C07/ Red: Indira Rezkisari
Tentara membawa peti jenazah yang dibungkus bendera merah putih Indonesia di Bandar Udara Nur Khan di Islamabad (9/5). Istri Dubes RI untuk Pakistan tewas setelah mengalami kecelakaan helikopter, Jumat (8/5).
Foto: Reuters
Tentara membawa peti jenazah yang dibungkus bendera merah putih Indonesia di Bandar Udara Nur Khan di Islamabad (9/5). Istri Dubes RI untuk Pakistan tewas setelah mengalami kecelakaan helikopter, Jumat (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementrian Luar Negeri RI, Arrmantha Nasir mengatakan hari ini Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad akan menjalani operasi pertama di General Hospital Singapura.

"Dubes Burhan akan jalani operasi terkait luka bakar yang dia alami," jelas Tata di Kantor Kemenlu RI, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (13/5). Dubes Burhan sudah berada di Singapura pada Selasa (12/5) sekitar pukul 11.00 waktu Singapura. Ia langsung dirujuk ke RS General Hospital Singapore.

Dirujuknya ke RS tersebut karena luka bakar yang cukup parah dialami Dubes Burhan dan RS tersebut memiliki fasilitas memadai untuk kasus tersebut. Selain itu, Singapura juga dekat dengan keluarga Dubes Burhan di Indonesia.

Seharusnya, Dubes Burhan dirujuk ke Singapura pada Senin (11/5) kemarin. Namun karena kondisi Dubes Burhan sempat mengalami penurunan sehingga ditunda dan dirawat sementara di Chennai, India, sampai akhirnya dibawa ke Singapura keesokan harinya.

Sebelumnya, helikopter Mi-17 dilaporkan menabrak sebuah sekolah di lembah Gilgit pada Jumat (8/5). Helikopter tersebut diketahui membawa total 17 orang, sebagian besar merupakan perwakilan negara. Dalam peristiwa naas itu, tujuh orang meninggal. Salah satunya adalah istri Dubes Burhan, Hery Listyawati.

Rencananya mereka melakukan perjalanan menuju Gilgit-Baltistan untuk bertandang ke acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif. Mi-17 sendiri merupakan helikopter yang dianggap handal, pertama kali dibuat oleh Rusia sesuai dengan kondisi iklim dan geografis di Asia.

Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Chaudhry mengatakan, black box atau kotak hitam dari helikopter telah ditemukan. Dia memastikan kecelakaan karena alasan teknis. Namun, tim akan segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab terjadinya kecelakaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement