Rabu 13 May 2015 18:35 WIB

Dubes Burhan Dapatkan Perawatan di General Hospital

Rep: C07/ Red: Karta Raharja Ucu
 Sebuah gambar dari rekaman video, memperlihatkan bangunan yang terbakar akibat helikopter yang jatuh di Lembah Nalter, Gilgit, Pakistan, Jumat (8/5).
Foto: AP
Sebuah gambar dari rekaman video, memperlihatkan bangunan yang terbakar akibat helikopter yang jatuh di Lembah Nalter, Gilgit, Pakistan, Jumat (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmantha Nasir mengatakan saat ini Dubes Pakistan untuk Indonesia, Burhan Muhammad sudah berada di Singapura, Selasa (12/5) sekitar pukul 11.00 waktu Singapura. Dubes Burhan langsung dirujuk ke General Hospital Singapore.

Dirujuknya ke RS tersebut karena luka bakar yang cukup parah dialami Dubes Burhan. RS tersebut memiliki fasilitas memadai untuk kasus tersebut. Selain itu, Singapura juga dekat dengan keluarga Dubes Burhan di Indonesia.

Seharusnya, Dubes Burhan dirujuk ke Singapura pada Senin (11/5) kemarin. Namun karena kondisi Dubes Burhan sempat mengalami penurunan sehingga ditunda dan dirawat sementara di Chennai, India sampai akhirnya dibawa ke Singapura keesokan harinya.

Sebelumnya, helikopter Mi-17 dilaporkan menabrak sebuah sekolah di lembah Gilgit pada Jumat (8/5). Helikopter tersebut diketahui membawa total 17 orang, sebagian besar merupakan perwakilan negara.

Dalam peristiwa naas itu, tujuh orang meninggal. Salah satunya adalah istri Dubes Burhan, Hery Listyawati. Rencananya mereka melakukan perjalanan menuju Gilgit-Baltistan untuk bertandang ke acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif.

Mi-17 sendiri merupakan helikopter yang dianggap handal, pertama kali dibuat oleh Rusia sesuai dengan kondisi iklim dan geografis di Asia.

Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Chaudhry mengatakan, black box atau kotak hitam dari helikopter telah ditemukan. Dia memastikan kecelakaan karena alasan teknis. Namun, tim akan segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab terjadinya kecelakaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement