Rabu 13 May 2015 20:56 WIB

Dubes Burhan Sudah Mulai Ditangani untuk Luka Bakarnya

Tentara membawa peti jenazah yang dibungkus bendera merah putih Indonesia di Bandar Udara Nur Khan di Islamabad (9/5). Istri Dubes RI untuk Pakistan tewas setelah mengalami kecelakaan helikopter, Jumat (8/5).
Foto: Reuters
Tentara membawa peti jenazah yang dibungkus bendera merah putih Indonesia di Bandar Udara Nur Khan di Islamabad (9/5). Istri Dubes RI untuk Pakistan tewas setelah mengalami kecelakaan helikopter, Jumat (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa tim dokter di Singapura sudah mulai menangani luka bakar yang dialami Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat di Pakistan.

"Menlu (Retno LP Marsudi) berkesempatan berbicara langsung dengan tim dokter yang menangani Pak Burhan. Tim dokter mulai menangani luka bakar di bagian depan," kata Arrmanatha Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/5). Menurut dia, Dubes Burhan dipindahkan dari Pakistan ke Singapura dan tiba pada 12 Mei pukul 00.00 (waktu setempat) dan ditempatkan di Singapore General Hospital.

Jubir Kemlu itu menyebutkan alasan Singapura dipilih sebagai tempat perawatan Dubes Burhan, karena fasilitas medis di negara itu dinilai mampu memberikan penanganan yang memadai bagi kondisi Dubes Burhan. "Kenapa dibawa ke Singapura, karena luka bakar yang dialami Pak Burhan cukup parah dan rumah sakit tersebut mempunyai fasilitas yang baik. Selain itu, di Singapura untuk lebih dekat ke keluarga agar bisa selalu didampingi," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir mengatakan Dubes Burhan dirawat di Singapura karena kondisi dari Dubes Burhan membutuhkan penanganan dan perawatan khusus. "Memang cukup parah, (jadi) merujuk dibawa dan dievakuasi ke Singapura," kata dia.

Wamenlu Fachir juga berterima kasih kepada pemerintah Pakistan karena telah bekerja sama untuk menangani kondisi Dubes Burhan.

Helikopter yang ditumpangi Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad bersama sejumlah diplomat negara lain jatuh di pegunungan Gilgit-Baltistan, Pakistan pada Jumat (8/5). Burhan Muhammad mengalami luka cukup parah, sedangkan sang istri yang turut menjadi penumpang meninggal.

Helikopter yang ditumpangi Dubes Burhan jatuh di Lembah Naltar pegunungan Gilgit-Baltistan sekitar 300 kilometer sebelah utara Ibukota Pakistan, Islamabad. Insiden tersebut menyebabkan beberapa dubes negara asing tewas termasuk istri dari Dubes Burhan, Heri Listyawati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement