REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Riau menyatakan ada indikasi kuat sekelompok teroris menjadikan daerah kaya sumber daya alam tersebut sebagai target infiltrasi di Pulau Sumatera.
"Dari pengamatan kita, ada indikasi bahwa Riau termasuk salah satu target kelompok teroris yang merupakan pelarian dari Pulau Jawa," kata Sekretaris Badan Kesbangpolinmas Riau, Dendi Zulhairi usai acara "Penyuluhan Pencegahan Bahaya Terorisme di Kota Pekanbaru" di Pekanbaru, Rabu, (13/5).
Dendi mengatakan pergerakan kelompok teroris tidak bisa berkembang lagi di Pulau Jawa sehingga disinyalir mereka melakukan pergerakan ke luar daerah mulai dari Riau, Jambi, dan Bengkulu.
Hanya saja ia belum bersedia memberikan keterangan lebih rinci terkait indikasi infiltrasi kelompok teroris tersebut.
"Karena itu, untuk menangkalnya kita harus melakukan penguatan kerja sama antarinstansi terkait dan melibatkan masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap terorisme," ujarnya.
Kepala Staf Korem 031 Wira Bima Kolonel Arh. Purwo Sudaryanto dalam pemaparannya menjelaskan kelompok teroris biasanya kerap masuk ke daerah-daerah marjinal dan terpencil sebab masyarakat di tempat itu cenderung memiliki tingkat pengetahuan yang rendah.
Di daerah itu, katanya, kelompok teroris berpotensi untuk melakukan perekrutan anggota berkedok kegiatan agama.
"Mereka akan mencuci otak calon anggota, dan diikuti dengan uji kesetiaan dan baiat," ujarnya.