REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sedikitnya 49 rumah di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, terendam banjir, Selasa (12/5). Banjir akibat hujan deras selama sekitar dua jam yang mengguyur wilayah sejak pukul 17.00-19.00 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Lutfie Hafi mengatakan, ketinggian air yang menerjang wilayah itu antara 50 sampai 70 cm. Selain rumah, air hujan juga merendam 20 hektare sawah warga.
"Syukurlah tidak ada korban jiwa. Dari 49 rumah yang terkena bencana banjir itu, hanya enam rumah yang mengalami rusak parah," katanya.
Ia mengatakan, selain di Kecamatan Ampelgading, bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Tirtoyudo, yakni di Dusun Wedi Awu, Desa Purwodadi. Di dusun tersebut dikabarkan ada rumah hanyut karena longsor dan banjir, yakni rumah milik Suud.
"Kami masih melakukan pendataan dan informasi secara lengkap. Sekarang BPBD dan PMI masih melakukan assesment ke lokasi sekaligus melakukan klasifikasi kerusakan," katanya.
Menurut dia, tim yang turun ke lokasi bencana sekaligus membawa bantuan sembako bagi warga. Untuk rumah yang mengalami kerusakan karena banjir, mereka mengungsi ke rumah tetangga mereka yang lebih aman.
Ia mengakui hingga saat ini pihaknya masih mewaspadai adanya bencana banjir, longsor dan puting beliung. Hujan masih turun meski musim pancaroba. Hafi mencontohkan, Senin (11/5) kemarin di wilayah selatan Kabupaten Malang masih turun hujan deras, namun di wilayah Kota Malang tidak turun hujan.