REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur mengimbau warga waspada kemungkinan banjir. Awal pekan Mei diprediksi merupakan puncak musim hujan.
"10 hari pada awal Mei 2015 merupakan puncak hujan di Kota Samarinda dan sekitarnya, sehingga kemungkinan intensitas hujan tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya genangan air di sejumlah titik," ujar Kepala Stasiun BMKG Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno Selasa (12/5).
Hujan yang melanda Kota Samarinda dan sekitarnya pada Selasa siang, menyebabkan sejumlah jalan protokol di daerah itu tergenang. Namun, kata Sutrisno, masih dalam kategori sedang.
Dari pantauan, hujan yang berlangsung sejak pukul 12.00 WITA hingga 14.30 WITA tersebut menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Samarinda tergenang. Genangan air dengan ketinggian 20 hingga 30 centimeter berlangsung di kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana, begitu pula di Jalan Kesejahteraan yang merupakan jalur Samarinda-Bontang hingga kawasan pemukiman di Kelurahan Mugirejo juga terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 50 centimeter.
"Hujan berlangsung selama lebih dua jam dengan intensitas 16,6 milimeter. Curah hujan yang berlangsung tersebut masih dalam kategori sedang namun jika curah hujan lebih 20 milimeter dan berlangsung lebih dua jam, itu masuk kategori lebat," kata Sutrisno.