REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Sukarna (20 tahun) terpaksa dilumpuhkan Tim Buru Sergap (Buser) Polres Serang dengan timah panas, Ahad (10/5). Pelaku pencurian itu berusaha melawan ketika kabur saat menunjukan tempat persembunyian salah seorang rekan-rekannya yang merupakan sindikat pencurian sepeda motor di Kp Kebanyakan, Kel. Sukawana, Kota Serang.
Sukarna terkena tembakam pada betis kaki kanannya. Selain Sukarna, Polisi juga menangkap dua tersangka lainnya yaitu Imron (19), warga Kp Sinaba, Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang dan Hilman (19) warga Kampung Kubang Apu, Kelurahan Terondol, Kota Serang.
Dalam pengungkapan kasus curanmor ini Tim Buser juga berhasil menangkap Komar, yang disebut sebagai penadah motor curian. Dari kelompok curanmor ini, petugas mengamankan barang bukti motor Yamaha Jupiter dan Yamaha RX King.
“Tersangka Sukarna terpaksa kita tindak tegas karena melawan ketika diminta menunjukan tempat persembunyian rekannya,” kata Kasat Reskrim Polres Serang AKP Arrizal Samelino saat dikonfirmasi, Senin (11/5).
Arrizal juga mengatakan, tersangka Sukarna diamankan dari rumahnya pada Ahad (10/5) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat dilakukan pemeriksaan, tersangka mengaku kerap melakukan aksi curanmor bersama Imron dan Hilman. Atas pengakuan itu, Sukarna dibawa untuk menunjukan tempat tinggal rekannya namun dalam perjalanan tersangka berusaha kabur dan terpaksa ditembak.
“Selain kedua tersangka, kami juga menangkap Hilman disebuah pondok pesantren di sekitar Kelurahan Tembong, Kota Serang. Tersangka Hilman baru 5 hari tinggal di ponpes, sebelumnya tersangka sudah 2 kali mencuri motor. Tersangka penandah juga sudah kita amankan dan masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.
Tersangka Sukarna mengatakan terdesak mencuri motor karena untuk menambah kebutuhan sehari-hari. Dikatakan Sukarna, upah yang didapat dari menunggu depo air isi ulang milik orang tuanya tidak cukup untuk jajan kebutuhannya.
"Uang pemberian dari orang tua tidak cukup untuk jajan, pak. Dan sekarang saya menyesal mencuri motor," kata Sukarna yang juga mengatakan menghargai motor curiannya itu seharga Rp 600 ribu dan Rp 700 ribu.