Senin 11 May 2015 12:37 WIB

Dubes Burhan Dirujuk ke RS Singapura

 Sebuah gambar dari rekaman video, memperlihatkan bangunan yang terbakar akibat helikopter yang jatuh di Lembah Nalter, Gilgit, Pakistan, Jumat (8/5).
Foto: AP
Sebuah gambar dari rekaman video, memperlihatkan bangunan yang terbakar akibat helikopter yang jatuh di Lembah Nalter, Gilgit, Pakistan, Jumat (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad akan dievakuasi ke rumah sakit di Singapura, Senin (11/5). Evakuasi itu dilakukan agar Burhan mendapatkan perawatan khusus.

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan, perawatan khusus itu diperlukan terkait luka bakar akibat kecelakaan helikopter di pegunungan Gilgit-Baltistan, Pakistan, Jumat (8/5). "Insya Allah, hari ini (Senin), Dubes Burhan akan dievakuasi ke Singapura, kami memilih perawatan terbaik untuk beliau," kata Wamen Fachir di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Senin.

Fachir menyampaikan, Pemerintah Indonesia berterima kasih kepada Pemerintah Pakistan atas kerja sama yang baik untuk proses evakuasi tersebut. Terkait alasan pemilihan rumah sakit di Singapura, Fachir mengatakan keputusan tersebut diambil setelah berkonsultasi dengan dokter dan keluarga.

"Karena beliau memerlukan perawatan khusus, jadi kami rujuk ke Singapura, mereka punya spesialisasi itu," kata dia.

Pertimbangan lain untuk memilih Singapura adalah lokasinya yang relatif dekat dengan Indonesia sehingga memudahkan keluarga untuk datang menjenguk Dubes Burhan.

Sementara proses pemulangan jenazah istri Dubes RI untuk Pakistan, almarhumah Heri Listyawati Burhan Muhammad yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan helikopter tersebut, masih menunggu proses tes DNA yang dilakukan otoritas Pakistan.

"Karena memang ketentuannya harus melalui tes DNA dulu, kita harus menunggu," kata dia.

Berdasarkan keterangan dari Direktorat Asia Pasifik dan Afrika, kecelakaan terjadi setelah rombongan berangkat ke daerah utara Pakistan atas undangan acara pengenalan daerah wisata oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Rombongan yang terdiri dari 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat helikopter. Satu helikopter berpenumpang 17 orang, yakni 11 warga asing (termasuk Dubes RI Burhan Muhammad dan Nyonya Heri Listyawati, serta 6 warga Pakistan, mengalami kecelakaan pada pukul 11.45 waktu setempat. Dalam helikopter tersebut, empat orang menjadi korban tewas, yakni istri Dubes RI, istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina, dan Dubes Norwegia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement