Senin 11 May 2015 12:45 WIB

Wisatawan Cina Masih Dominasi Kunjungan ke Sulut

Nelayan beraktivitas di Pelabuhan Tahuna, Kelurahan Tidore, Tahuna Timur, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Nelayan beraktivitas di Pelabuhan Tahuna, Kelurahan Tidore, Tahuna Timur, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Martedhy Tenggehi, mengatakan, Cina masih mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) di provinsi tersebut pada Maret 2015.

"Di bulan Maret 2015 wisman asal Tiongkok masih mendominasi kunjungan ke Sulut, karena adanya carter penerbangan langsung Manado-Tiongkok," kata Martedhy, di Manado, Senin (11/5).

Martedhy mengatakan pada Maret 2015 wisman Cina yang datang ke Sulut sebanyak 228 orang yakni paling banyak dibandingkan yang berasal dari negara-negara lainnya.

"Selain carter penerbangan langsung dari Manado ke Tiongkok, juga wisman dari negara tersebut mulai mencintai Kota Manado dan sekitarnya," jelasnya.

Dia mengatakan, pihaknya berharap pemerintah akan terus mendorong sektor pariwisata sehingga jumlah wisman akan semakin meningkat. "Jika sektor pariwisata dikelola dengan baik, maka dengan sendirinya provinsi Sulut akan menjadi tujuan utama wisman," jelasnya.

Ia mengatakan, Wisman mancanegara ke Sulut didominasi warga Tiongkok sebanyak 228 orang atau sebesar 19,47 persen dari keseluruan wisman.

Kemudian, katanya, diikuti Jerman sebanyak 183 orang atau 15,63 persen, Singapura 116 orang (9,91 persen), Amerika Serikat sebanyak 104 orang (8,88 persen).

Wisman dari Inggris sebanyak 79 orang (6,75 persen), Belanda 58 orang (4,95 persen), Malaysia sebanyak 41 orang (3,50 persen), serta Australia, Perancis dan Hongkong masing-masing 33 orang atau (2,82 persen)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement