REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Taruna Hiking Club (THC) memastikan kepulangan Tim Pencari yang saat ini berada di Nepal untuk mencari tiga anggotanya yang hilang kontak pasca gempa berkekuatan 7,9 skala richter melanda pada 25 April lalu. Pascakepulangan Tim Pencari tersebut, THC menyatakan akan merumuskan beberapa opsi baru sebagai upaya pencarian terhadap ketiga anggotanya.
Setelah Tim Pencari kembali ke Kota Bandung, THC akan segera merumuskan berbagai kemungkinan langkah selanjutnya yang akan mereka ambil. THC berencana untik merumuskan langkah yang paling akurat dan logis sebagai upaya untuk menemukan ketiga anggotanya yang hilang kontak di Nepal, yaitu Jeroen Hehuwat, Kadek Andana, dan Alma Parahita.
"Semua langkah masih kita rumuskan, termasuk yang dua alternatif tadi, kita tunggu otoritas (Nepal), atau alternatif untuk mengirimkan tim baru," jelas salah satu anggota THC, Arwin, Ahad (10/5).
Perumusan langkah, lanjut Arwin, tidak hanya berpaku kepada dua opsi di atas. Cukup banyak kemungkinan langkah yang dapat diambil THC ke depannya. Hanya saja, perumusan langkah baru akan dilakukan setelah Tim Pencari kembali ke Kota Bandung.
Arwin mengaku belum mendapat konfirmasi terkait kepulangan Tim Pencari THC. Hanya saja, kepulangan Tim Pencari diperkirakan akan berlangsung dalam dua hari ini. Arwin juga menyatakan, sejauh ini seluruh Tim Pencari THC yang berada di Nepal akan kembali ke Kota Bandung dan tidak ada yang berjaga di sana. "Mungkin beberapa jam lagi sudah ada kabar," lanjutnya.
Pascagempa berkekuatan 7,9 skala richter melanda Nepal, tiga anggota THC yang sedang melakukan pendakian di sana hilang kontak. Temuan terbaru terkait keberadaan ketiga pendaki ialah kartu identitas pribadi milik Alma. Kartu identitas pribadi milik Alma ditemukan oleh Tim SAR Spanyol di kawasan Desa Langtang, tepatnya di area Everest Guest House. Berdasarkan temuan tersebut, lokasi pencarian ketiga anggota THC tersebut dipersempit di kawasan Desa Langtang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika