REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang menegaskan relokasi pedagang Pasar Johar harus segera dilakukan agar kegiatan perdagangan kembali berjalan.
"Begini, relokasi ini persoalan serius yang harus segera dipikirkan dan dilakukan. Kalau berlarut-larut, kasihan pedagang," kata Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Mualim di Semarang, Ahad (10/5).
Hal itu diungkapkannya di sela tinjauan yang dilakukan rombongan Komisi B DPRD Kota Semarang yang terbakar pada Sabtu (9/5) malam dan menghanguskan ribuan kios pedagang di pasar tersebut. Politikus Partai Gerindra itu mengatakan bahwa segala kerugian dan jumlah pedagang di Pasar Johar harus segera diinventarisasi untuk melakukan langkah lebih lanjut, yakni relokasi ke tempat yang lebih aman.
"Secepatnya, kami akan panggil dinas terkait. Senin (11/5) besok, kami akan undang terkait dengan inventarisasi dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Semuanya kan harus dihitung," katanya. Mualim mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Semarang harus segera membahas langkah ke depan terkait dengan nasib Pasar Johar, baik direvitalisasi maupun dibenahi, agar pedagang bisa beraktivitas secara normal.
"Anggarannya nanti di APBD Perubahan 2015, atau APBD 2016. Yang jelas, pemkot harus peduli dan segera membahas rencana atas Pasar Johar ke depan apakah direvitalisasi, dibenahi, atau bagaimana," katanya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang Danur Rispriyanto menambahkan bahwa langkah apa pun yang ditempuh Pemkot Semarang terkait dengan Pasar Johar dan pedagangnya ke depan tidak boleh dilakukan secara gegabah. "Pertama, ini tempat relokasi dahulu. Ada usulan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), bisa juga di bekas Mal Matahari Johar. Kami akan bantu komunikasikan dengan pemilik bekas mal itu," katanya.
Ia mengatakan bahwsa Komisi B DPRD Kota Semarang juga akan memfasilitasi rencana Pemkot Semarang dengan pedagang agar tercapai solusi yang tepat, antara lain dengan mengundang dinas terkait lebih dulu. "Dinas Pasar dan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) terkait yang kami undang dulu, bagaimana langkah yang akan dilakukan. Mana tempat relokasi yang akan disiapkan untuk mereka," katanya.
Di sisi lain, politikus Partai Demokrat itu mengingatkan kejadian terbakarnya Pasar Johar ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak, terutama pemkot dalam mengatur penataan pasar tradisional. "Sistem drainasenya, hydrant, dan sebagainya juga harus dipikirkan matang, termasuk pula ketersediaan bak penampungan air. Ini harus dipikirkan jika nanti dilakukan revitalisasi," pungkas Danur.
Sebagaimana diwartakan, Pasar Johar Semarang terbakar hebat pada hari Sabtu (9/5) sekitar pukul 20.00 WIB menghanguskan setidaknya ribuan kios pedagang yang ada di pasar itu. Angin yang bertiup kencang menyebabkan kebakaran terus merembet ke Pasar Yaik yang masih satu kawasan dengan Pasar Johar. Api baru berhasil dikuasai pada Ahad (10/5) pagi.