Ahad 10 May 2015 18:08 WIB

Damkar Waspadai Titik Api Kembali Muncul di Pasar Johar

Pasar Johar
Foto: www.seputarsemarang.com
Pasar Johar

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kebakaran Kota Semarang akan menyiagakan personelnya untuk memantau Pasar Johar yang terbakar selama lima hari ke depan. Penyiagaan itu guna mencegah munculnya titik api.

"Sesuai instruksi Pak Wali (Wali Kota Semarang), kami 'stand by' lima hari ke depan," kata Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dinas Kebakaran Kota Semarang Sumarsono di Semarang, Ahad (10/5).

Ditemui di lokasi kejadian, ia mengatakan penyiagaan personel dimaksudkan agar tidak muncul titik-titik api. Sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya lagi kebakaran di pasar tradisional itu.

Sejauh ini, kata dia, memang masih ditemui bara-bara api di sejumlah titik yang mengepulkan asap cukup pekat. Namun, api sudah berhasil dilokalisir dan dikuasai agar tidak menyebar kemana-mana. "Istilahnya 'ngureng', yakni di bagian atasnya sudah padam, namun di bagian bawah masih membara. Ya, bara ini memang masih berpotensi membesar, namun kami terus upayakan antisipasi," katanya.

Setidaknya, kata Sumarsono, ada 20 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk membantu menuntaskan pemadaman api di Pasar Johar, dibantu dinas terkait dari daerah sekitar Kota Semarang. Dari Kabupaten Kendal membantu satu unit mobil pemadam kebakaran, lanjut dia, dua unit dari Kabupaten Demak, satu unit dari Kabupaten Semarang, dan satu unit dari Badan Koordinasi Wilayah I Pati.

"Kalau dihitung dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal, Dinas Kebersihan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada sekitar 30 unit armada yang dikerahkan," katanya.

Rencananya, kata dia, satu unit mobil pemadam kebakaran akan ditempatkan di kawasan Pasar Johar dengan personel yang disiagakan di lokasi itu secara bergiliran selama lima hari ke depan. "Jumlah personelnya ada sekitar 20 orang yang kami akan siagakan selama lima hari ke depan. Ya, tujuannya agar yang 'ngureng' (bara api) ini bisa secepatnya padam," kata Sumarsono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement