Sabtu 09 May 2015 14:52 WIB

Raja Keraton Diharapkan Lakukan Perubahan dengan Bijak

Rep: c32/ Red: Didi Purwadi
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Foto: Antara
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sultan Hamengku Bawono X telah mengeluarkan Sabda Raja dengan beberapa perubahan tradisi Keraton di dalamnya. Terkait dengan hal tersebut, Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM), Djoko Suryo berharap Raja Keraton bisa bijak dalam membuat perubahan.

“Saya berharap jika Sultan memang ingin membuat perubahan tapi jangan merubah hal lain yang sebelumnya sudah menjadi peraturan tetap,” ungkap Djoko kepada Republika.co.id.

Menurutnya, dalam mengubah sesuatu memang hak dari seorang Raja dan itu memang harus diikuti. Namun, perubahan sebaiknya harus dipertimbangkan dengan bijak.

Salah satu isi dari Sabda Raja yaitu menjadikan putrinya menjadi putri mahkota yang akan menjadi penerusnya. Menurut Djoko, memang sebelumnya sesuai sejarah Kerajaan Mataram, belum ada Raja perempuan. Tapi, dengan sabda tersebut, Raja merubah tradisi yang ada.

 

“Kita sebagai masyarakat memang belum mengetahui secara utuh alasan Raja membuat perubahannya, tapi tetap saja harapan kita sebagai masyarakat, perubahan yang dibuat Raja semoga bisa menjadi keputusan yang bisa diterima oleh Keluarga Keraton ataupun masyarakat luas,” ungkap Djoko.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement