Sabtu 09 May 2015 13:49 WIB

Jelang Puasa, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik

Kebutuhan pokok.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Kebutuhan pokok.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menjelang masuknya bulan Ramadhan 1436 Hijriah, harga berbagai kebutuhan pokok di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sudah mengalami peningkatan hingga mencapai 46,38 persen.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram, Uun Pujianto, di Mataram, Sabtu (9/5), mengatakan, kenaikan harga menjelang puasa ini terjadi secara nasional.

Umat muslim diperkirakan akan mulai melaksanakan ibadah puasa sekitar tangga 17-18 Juni 2015.

"Kondisi kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok ini tidak hanya di Kota Mataram, tetapi juga terjadi di daerah-daerah lain," katanya.

Uun menyebutkan, berdasarkan hasil pantauan harga Diskoperindag per tanggal (7/5), beberapa kebutuhan pokok yang mengalami peningkatan antara lain, gula pasir warna kuning dan putih dari Rp 11 ribu per kilogram menjadi Rp 11.500-12.000 per kilogram atau meningkat sekitar 7.95 persen.

Begitu juga dengan harga daging sapi murni mengalami peningkatan dari Rp 100 ribu per kilogram menjadi Rp 110 ribu per kilogram.

Harga tepung terigu juga mengalami peningkatan, khususnya tepung terigu merek Semar dari Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 7.500 per kilogram. "Sementara harga beras, minyak goreng, daging ayam broiler, ayam kampung, dan susu serta kebutuhan pokok lainnya masih stabil," katanya.

Menurut dia, selain dipengaruhi jelang puasa, kenaikan harga ini juga dipicu karena faktor cuaca terutama untuk komuditas pertanian. Karena itu, untuk melakukan antisipasi terjadinya kenaikan harga terhadap kebutuhan pokok lainnya, pihaknya akan melakukan pemantauan stok ke gudang miliki distributor guna memastikan ketersediaan stok hingga akhir Idul Fitri.

Di samping itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak panik dengan kenaikan harga saat ini. "Jika masyarakat panik maka harga kebutuhan pokok diprediksi akan terus meningkat, sebab masyarakat belomba-lomba membeli kebutuhan pokok dengan jumlah yang banyak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement