Jumat 08 May 2015 20:20 WIB

12 Kelurahan di Kota Sukabumi Rawan Krisis Air Bersih

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Maman Sudiaman
Ketersediaan air bersih
Foto: Antara
Ketersediaan air bersih

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Sebanyak 12 kelurahan di Kota Sukabumi masuk kategori rawan air bersih.

Kepala Distarumkim Kota Sukabumi, Rudi Djuansah mengatakan, volume debit air di Sukabumi sebenarnya cukup melimpah. ‘’ Namun kualitas air tersebut kurang layak untuk digunakan sehari-hari,’’ ujar Rudi, Jumat (8/5).

Karena itu, kata Rudi, kawasan tersebut dinyatakan sebagai daerah rawan krisis air bersih. Sehingga pemerintah berupaya memberikan perhatian khusus pada wilayah tersebut.

Contohnya terang Rudi, pada 2015 ini ada sebanyak empat kelurahan di Kota Sukabumi yang mendapatkan bantuan pembangunan instalasi pengolahan air bersih sederhana. Di antaranya dibangun di Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembusitu, Kelurahan Baros Kecamatan Baros, Kelurahan Karangtengah dan Kelurahan Gunungpuyuh Kecamatan Gunungpuyuh.

Proses pembangunan instalasi tersebut ungkap Rudi, dilakukan sepenuhnya oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang ada di kelurahan masing-masing. Pembangunan sarana ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga masyarakat yang ada di sekitarnya.

Rudi menambahkan, akses warga menggunakan air bersih di Kota Sukabumi sudah cukup tinggi yakni sekitar 80 persen. Semenetara sisanya memakain air dengan fasilitasi pembuuatan instalasi pengolahan air bersih sederhana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement