Kamis 07 May 2015 23:22 WIB

Menag: Sekolah Berbasis Islam tak Lagi Jadi Nomor 2

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) usai memantau proses pelaksanaan ujian nasional (UN) di madrasah aliyah negeri (MAN) 2 Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) usai memantau proses pelaksanaan ujian nasional (UN) di madrasah aliyah negeri (MAN) 2 Jakarta, Senin (13/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa sekolah berbasis Islam mulai dari Madrasah Ibtidaiyah hingga perguruan tinggi tidak lagi dianggap nomor dua.

"Sekarang madrasah tidak hanya mampu mengimbangi, bahkan sudah mengungguli sekolah umum," kata Lukman Hakim saat berkunjung ke Bengkalis, Riau, Kamis (7/5). Menurut Lukman, sekarang pelajar yang berasal dari madrasah seringkali mendapatkan peringkat pertama dalam berbagai lomba akademik.

Lukman mengatakan sekolah berbasis Islam mulai menjadi pilihan orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Tren tersebut terus terjadi dalam lima atau 10 tahun terakhir. "Sekolah berbasis pendidikan Islam mengalami peningkatan cepat dan lulusannya dapat bersaing bahkan selalu unggul dibanding dengan sekolah umum," katanya.

Ia mengakui sebelumnya madrasah selalu dicap oleh masyarakat sebagai sekolah nomor dua. Namun, kini dirinya sangat yakin bahwa pandangan tersebut telah sepenuhnya berubah. Menurut Lukman, madrasah dan perguruan tinggi Islam berada pada basis-basis komunitas Muslim dengan segala variannya. Posisi itu sangat menguntungkan karena menjadi pengaman jaring sosial atau penyangga wilayah yang berfungsi sebagai penjaga moralitas dan

stabilitas, kerukunan dan harmoni sosial, berdasarkan nilai-nilai agama.

Menteri Agama ke Bengkalis untuk meresmikan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis yang berpusat di Kampus STAIN Bengkalis di Jalan Lembaga, Kecamatan Bengkalis. Peresmian sekolah tinggi yang sebelumnya bernama STAI Al Kautsar tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan pembukaan tirai papan nama STAIN Bengkalis. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti, dan penandatangan nota kesepahaman antarperguruan tinggi se Indonesia yang disaksikan oleh Bupati Bengkalis Herliyan Saleh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement