Kamis 07 May 2015 21:37 WIB

Nama Haji Lulung Kalah Populer Kalau Ingin Jadi Gubernur

Rep: C25/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung.
Foto: Antara/Reno Esnir
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Haji Lulung rupanya tidak difavoritkan oleh masyarakat untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta yang akan datang.

Nama Abraham Lunggana atau yang biasa disapa Haji Lulung, sempat mencuat beberapa waktu lalu akibat perseteruannya dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Namun, rupanya nama Haji Lulung tidak difavoritkan oleh masyarakat DKI Jakarta untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan datang, menurut hasil survei yang dilakukan oleh Cyrus Network.

Kepopuleran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut, bahkan dikalahkan oleh dua nama yang notabene berasal dari luar Jakarta, seperti Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Pada survei yang dilakukan terhadap 1.000 orang masyarakat di seluruh kelurahan DKI Jakarta, Lulung hanya mendapatkan popularitas sebanyak 64,5 persen dan faktor kesukaan sebanyak 29,1 persen.

Hal tersebut cukup mengagetkan, lantaran, Lulung banyak dikenal luas sebagai tokoh asli yang berasal dari Jakarta, dan merupakan tokoh penting dari beberapa organisasi kemasyarakatan yang ada di DKI Jakarta. Saat ini, Lulung juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dan merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan. Apalagi, nama Lulung sempat mencuat karena perseteruannya dengan Basuki Tjahaja Purnama.

Bahkan, nama Abraham Lunggana hanya bisa menempati posisi delapan dalam survei terbuka. Survei dilakukan tanpa disertai nama dan foto, dengan memperoleh angka sebanyak satu koma empat persen saja. Angka tersebut tentu sangat jauh di bawah perolehan orang yang selalu berseteru dengannya selama ini, Basuki Tjahaja Purnama, yang menempati posisi pertama dan memperoleh angka sebesar 26,7 persen.

Posisi Lulung juga berada di bawah nama-nama yang sepertinya tidak lagi akan mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan datang. Nama-nama tersebut diantaranya adalah Joko Widodo di posisi dua, Fauzi Bowo di posisi empat, Nachrowi Ramli di posisi enam dan Prabowo Subianto di posisi tujuh. Dua nama lain yang ada di posisi tiga dan enam sendiri adalah Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement