REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pemilik travel Al-Aqsha, Malang, Jawa Timur yang memberangkatkan jamaah umrah yang ditahan di bandara Brunei Darussalam tak percaya jamaahnya membawa amunisi. Lantaran si jamaah, Rustawi hanyalah seorang petani.
"Untuk kearah radikal itu sangat kecil kemungkinannya, beliau juga seorang petani yang ahlusunnah wal jamaah (aswaja)," kata pemilik travel Muhammad Agus Sugianto, Kamis (7/5).
Agus malah mengungkapkan, tak ada sesuatu yang ganjil pada jamaah umrah berusia 63 tahun itu. Ia mengaku, Rustawi baru pertama kali menggunakan jasa travelnya. Sepengetahuannya, Rustawi sudah pernah melaksanakan ibadah haji dan beberapa kali melaksanakan umrah.
Hingga saat ini, nasib Rustawi masih di tangan aparat keamanan Brunei. Sementara, 52 orang jamaah umrah travel Al-Aqsha sudah tiba di Madinah.
Istri Rustawi, Pantes Sastro Prajitno pun sempat ditahan untuk dijadikan saksi. Ia disertai oleh pembina rombongan umrah Bibit Haryanto.
Agus mengatakan, Bibit Hariyanto sehari-hari pun bekerja sebagai seorang pengusaha. Menurut Agus sangat kecil kemungkinan memiliki pemikiran radikal.
"Selama di Makkah, saya berdoa agar Pak Rustawi berikan jalan kebenaran," kata Agus.