REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) membantah kalau pembangunan rel penghubung Tangerang-Bandara Soekarno-Hatta jalan di tempat. Humas PT KAI Daops I, Bambang Setyo Prayitno mengungkapkan kalau pembangunan rel tersebut terus berjalan hingga kini.
"Semua masih sesuai rencana," tegas Bambang saat dihubungi Republika, Kamis (8/5) di Tangerang.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan dilapangan, proyek pembangunan rel tersebut terlihat mandek. Bahkan bentuk fisik stasiun di lokasi pembangunan belum terbentuk.
Hingga saat ini yang baru terlihat adalah galian dan penempatan pondasi stasiun. Padahal, pengerjaan pembangunan stasiun di bandara telah dimulai pada 2014 lalu, tepat saat pintu M1, jalur masuk dan keluar bandara resmi ditutup.
Terkait hal tersebut, Bambang menjelaskan terhambatnya pembagunan rel penghubung akibat pembebasan lahan yang belum teralisasi. Pasalnya, PT KAI masih melakukan sosialisasi terkait pembebasan lahan tersebut.
Bambang menjelaskan hingga kini PT KAI masih belum mencapai kesepakatan dengan pemilik lahan. Tambahnya, hal tersebut membuat pembangunan rel belum terlaksana.
"Kan bangun rel gak kayak jalan, gak bisa dicicil setengah dulu," jelasnya.
Seperti diketahui, pembangunan perlintasan kereta api Tangerang-Bandara Soekarno-Hatta sudah dimulai sejak 2013 lalu. Rencananya jalur tersebut siap di gunakan pada 2016 mendatang.