REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pengusaha dari China Great Wall Holding (CGWH), Huang Bo mengatakan, ingin membuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), seperti halnya Shenzen di Tiongkok.
Huang Bo mengatakan hal itu sembari memperlihatkan "siteplan" sementara dibangun di Tiongkok dan Shenzen kepada Gubernur Sulut, Dr Sinyo Harry Sarundajang, sebagaimana dikutip Kabag Humas Setda Provinsi Sulut, Jahja Rondonuwu, di Manado, Rabu (6/5).
Gubernur Sarundajang menerima pengusaha asal Tiongkok di ruang kerja gubernur, dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sulut, Steven Kandouw dan Chairman JADDI, Dani Wanandi,Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sulut, Sanny Parengkuang.
Huang Bo mengatakan akan membangun perbankan maritim di Sulut. Selain itu bidang industri dan pariwisata yang sementara dikembangkan di Tiongkok akan dibangun di daerah ini semacam center (kantor) atas kerjasama Indonesia-China untuk menampilkan kebudayaan.
Sementara itu, Gubernur Sarundajang mengatakan, pemerintah China memang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada semua pengusaha China untuk berinvestasi ke luar negeri.
Sebelumnya pengusaha China yang tergabung dalam China Communications Construktion Company (CCCC) sudah melakukan kunjungan langsung di KEK Bitung.
Menurut Gubernur Sarundajang, belum lama ini bersama Presiden Jokowi telah berkunjung kebeberapa Kota di China, seperti Guangdhong dan Guangzhou.
Dalam waktu dekat, kata Gubernur Sarundajang akan berkunjung ke negara sahabat tersebut ke empat kota di China, data-datanya akan disiapkan untuk dibawah ke China, katanya.
Gubernur mengatakan, waktu lalu sudah pertemuan dengan Huang Bo di Beijing, bahkan sebelum datang di Sulut telah bertemu dengan Menteri Perindustrian RI Saleh Husin di Jakarta, dikutip Humas Rondonuwu.