Kamis 07 May 2015 01:40 WIB

Jalan Raya Parung Mesti Dibenahi Lebih Serius

Rep: c21/ Red: Satya Festiani
 Jalan rusak dan berlubang di Jalan Raya Pengasinan Sawangan Depok, Ahad (2/11).  (foto: MgROL30 )
Jalan rusak dan berlubang di Jalan Raya Pengasinan Sawangan Depok, Ahad (2/11). (foto: MgROL30 )

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bogor mempunyai sebuah Jalan Provinsi yang menghubungkan Bogor ke Depok dan Tangerang. Jika lurus terus anda akan melewati jalan yang beriringan dengan truck besar, mobil, angkutan umum, serta kendaraan roda dua. Nama jalan tersebut adalah Jalan Raya Parung, yang berjarak puluhan kilometer.

Namun, ada pertanyaan yang muncul, ketika pengendara melewati jalan tersebut. Di antaranya adalah beberapa jalan yang telihat benyak tambalan. Selain itu dekat dengan tulisan selamat Jalan Kemang Salabenda, terlihat tutup kabel telkom yang terbuat dari besi berlubang. Sehingga sebuah kayu diletakan di dalam lubang tersebut sebagai penanda bahaya. Lubang tersebut, terjadi akibat hancur terlindas kendaraan besar yang lewat.

Setelah melanjutkan perjalanan di jalan raya provinsi tersbut, hal unik lain akan terlihat. Yaitu jalan berlubang tepat Jalan Parung Hijau Jampang Himbu.

Lalu, yang lebih unik lagi adalah jalan, dari desa Jabon sampai ke Lebak Wangi. Keunikan terjadi karena adanya polisi tidur di sebuah jalan besar. Namun, ada beberapa tutup lubang telkom dan indosat yang menonjol seperti polisi tidur.

Banyak warga yang mengungkapkan jika orang yang biasa melewati jalan tersebut aman. Penyebabnya, mereka mengetahui adanya penetral kecepatan itu. Namun, jika orang yang tidak tahu jalan di sana bagaimana. "Bahaya," ucap seorang warga.

Alasan memang menjadi persoalan. Karena dibuatnya polisi tidur tersebut, akibat anak motor yang sering kebut-kebutan. Jadi serba salah dipasang atau tidaknya. Tetap membahayakan orang yang melaluinya. Unik memang, jika sebuah jalan provinsi ada polisi tidur.

Pos polisi pun terhitung sedikit, yaitu hanya satu saja. Tepatnya setelah toko pasar raya Parung, yang letaknya tepat di simpang Parung. Simpangan itu juga yang memisahkan tujuan Ke Depok atau Tangerang.

Orang biasanya menyebut tempat itu terminal simpang Parung. Tapi, seorang warga berujar itu bukan terminal. Hanya sebuah tugu kecil berpatung ikan, tempat angkutan umum ngetem seadanya. Dari sini, sudah terlihat gerbang besar yang bertuliskan Selamat Datang Di Kota Depok.

Itu jika mengambil jalan lurus, namun jika belok ke kiri ada sebuah jalan bernama Jalan Gunung Sindur. Jalanan Provinsi, yang terlihat sangat kacau mulai dari terminal Simpang Parung sampai Gunung Sindur. Berkilo-kilo meter jalanan rusak dan tidak diperbaiki. Ketika hujan turun, lubang besar Jalan Pemuda, Gunung Sindur terlihat seperti kolam raksasa.

Kendaraan-kendaraan yang melewatinya pun, di dominasi oleh truck besar. Karena tepat sepanjang jalan itu, kebanyakan adalah pabrik-pabrik besar. Dari Pendurenan sampai ke perumahan Wika, rasanya jalan berbeda karena baru dicor. Tapi, beberapa warga yang tinggal di sana mengeluhkan jalan diperbaiki hanya sepotong-sepotong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement