REPUBLIKA.CO.ID, PANGALENGAN -- Seorang gadis kecil bernama Yuni (15) menjadi korban selamat sekaligus saksi saat terjadinya longsor yang telah memakan korban di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Yuni menceritakan, saat itu ia tengah makan bersama ibunya, bibi, dan keponakannya yang masih berusia 8 tahun.

Ketika mendengar suara gemuruh ia pun mengajak ibunya untuk keluar dari rumah. Namun, ibunya, Wiwi (48), ingin terlebih dulu membawa adik kandungnya, Dedeh (45), untuk juga ikut keluar meninggalkan rumah.

Dalam kondisi itu, Yuni langsung lari keluar rumah. "Pas lihat orang-orang berlarian di luar rumah, jadi ikut lari juga," tutur dia, saat mengunjungi lokasi longsor di kampungnya, Rabu (6/5) pagi.

Saat itulah, Wiwi, Dedeh dan keponakan kecilnya tak ikut berlari bersama Yuni karena terlanjut tertimpa longsor dari belakang rumahnya.

Lokasi rumah Yuni berada di ujung kampung Cibitung. Tepat di sebelah kanan dan kirinya tidak ada rumah tetangga.

Sementara, ayahnya Yuni, tengah berada di Jambi beberapa pekan lalu untuk bekerja. Kini, setelah mengetahui kondisi anaknya, ayahnya sedang dalam perjalanan menuju Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika