REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sepanjang Januari - April 2015, tercatat sedikitnya 320 kasus kriminalitas terjadi di Kabupaten Indramayu. Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
''Masyarakat harus selalu waspada, terutama saat menjelang puasa dan lebaran,'' ujar Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko, Selasa (5/5).
Wijonarko menyebutkan, angka kriminalitas itu tercatat terjadi pada Januari sebanyak 100 kasus, Februari 56 kasus, Maret 70 kasus dan April 95 kasus. Namun, dia mengakui kejadian yang sesungguhnya di lapangan kemungkinan bisa lebih tinggi lagi.
Sementara itu, untuk jenis kasus kriminalitasnya di antaranya berupa pencurian sepeda motor, pencurian mobil, pencurian dengan kekerasan, penipuan dan penggelapan, judi, menyetubuhi anak dibawah umur, pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga dan trafiking.
''Kasus kriminalitas ini menyebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu,'' terang Wijonarko.
Wijonarko mengakui, selama rentang waktu Januari - April, sejumlah kasus tercatat mengalami peningkatan pada April. Dia menilai, hal itu dipengaruhi sejumlah faktor, di antaranya meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan tindak kriminalitas kepada kepolisian.
Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi penyebab makin meningkatnya kasus kejahatan di tengah masyarakat. Seperti sempitnya lapangan pekerjaan dan meningkatnya kebutuhan hidup, terutama saat menjelang puasa dan lebaran.
Untuk mengatasi makin meningkatnya kejahatan di tengah masyarakat, Wijonarko pun mengimbau masyarakat makin menggiatkan siskamling. Pasalnya, pihaknya mengalami keterbatasan, baik dari segi jumlah personil maupun kemampuan kendaraan operasional.