REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Citilink Indonesia bertekad untuk terus meningkatkan pertumbuhan profitnya dan juga semakin mendekatkan diri dengan para penumpang setianya.
Untuk mencapai hal tersebut, Direktur Komersial Citilink Hans Nugroho mengatakan diperlukan adanya peningkatan kualitas pelayanan dan menciptakan produk-produk baru yang dapat diterima di hati para pelanggannya.
"Selama tiga tahun, singkatnya proses itu yang kita lalui dari pertumbuhan ini otomatis perusahaan mulai akan nikmati apa yang namanya profit," ujarnya di Menara Citicon, Jakarta Barat, Selasa (5/5).
Hans menyatakan selama 2014 lalu, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu berhasil mengangkut 7,6 juta yang berarti naik menjadi naik 43,39 persen dibandingkan jumlah penumpang pada 2013 yang hanya sebanyak 5,3 juta. Ia mengatakan, hal ini terjadi lantaran adanya tambahan delapan pesawat yang dioperasikan.
"Pertumbuhan yang sehat dari maskapai Citilink terlihat dalam operating revenue yang meningkat 47,6 persen selama 2014. Begitu juga dengan pertumbuhan penumpang yang mencapai 43 persen," sambung Hans.
Adanya penambahan keempat rute penerbangan baru seperti Bandung-Lombok, Surabaya-Pekanbaru, Pekanbaru-Padang, Surabaya-Makassar, dan Surabaya-Pekanbaru pada di tiga bulan pertama 2015, dikatakannya mampu mendongkrak pertumbuhan jumlah penumpang Citilink di kuartal I 2015.
Hans meyakini Citilink mampu membawa 11,2 juta penumpang dari 39 rute yang dilayani di 23 kota Indonesia. Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya akan terus menambah jumlah rute menjadi lebih dari 45 rute.
"Setelah pertumbuhan, baru mendapat profit. Efisiensi dalam rute penerbangan juga terus dilakukan semisal satu penerbangan yang hanya bisa terbang dua kali menjadi tiga sampai empat kali," lanjutnya.
Di tahun ini, Hans menambahkan Citilink juga akan menambah jumlah pesawat yakni pesawat dengan tipe Airbus 320.