Selasa 05 May 2015 15:58 WIB

Jika Direshuffle, Ferry: Kalem Saja!

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Jokowi JK
Jokowi JK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa akhir ini, muncul wacana adanya perombakan sejumlah menteri dalam kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan pun menanggapi santai wacana reshuffle kabinet ini.

"Ya kan saya bilang, kalau kita ini namanya ditugaskan, diminta, ditugaskan untuk membantu. Pada saat dia tidak merasa terbantu masa kita harus marah ke dia. Tenang saja kalem aja lah," kata Ferry di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (5/5).

Jika pun Ferry juga terkena perombakan, maka hal ini tak akan mempengaruhi hidupnya. "Mau lebaran, mau mudik mau apa, enteng-enteng aja lah. Normal saja hidup," tambahnya.

Selain itu, ia menilai wajar jika presiden memang memberikan evaluasi terhadap para pembantunya. Sebab, dalam kementeriannya sendiri, Ferry juga mengaku sering melakukan evaluasi. 

"Saya di internal di kementerian setiap minggu adakan rapim, evaluasi yang lalu apa yang harus kita kerjakan, apa yang harus kita masukkan di program minggu depan. Nanti minggu depannya lagi terus," kata dia.

Ferry juga mengatakan hingga saat ini dirinya belum mengetahui hasil evaluasi yang dilakukan oleh presiden. Menurutnya, hasil kinerjanya sebagai menteri dapat dilihat dari penilaian masyarakat.

"Yang merasakan masyarakat, yang merasakan jajaran, yang merasakan presiden, udah gitu aja," tutup dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan akan merombak para menteri dalam Kabinet Kerjanya. Kendati demikian, ia belum dapat memastikan waktu tepat untuk melakukan perombakan menterinya itu.

"Belum kita bicarakan waktunya. Tetapi ya saya kira tidak setelah lebaran, tentu pada waktunya apabila dipandang perlu," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Senin (4/5).

JK menilai, perombakan menteri dalam kabinet kerjanya perlu dilakukan guna meningkatkan kinerja pemerintahannya. JK pun menyebut dibutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan sesuai dengan keahlian di masing-masing bidang.

"Ya karena banyak perlu peningkatan kinerja tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya," jelas dia.

Berbagai rekomendasi dari survey lembaga meminta agar pemerintah merombak kabinetnya, khususnya menteri dalam bidang ekonomi. Namun, Wapres menyatakan belum membahas terkait para menteri yang rencananya akan dirombak ataupun digeser posisinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement