Senin 04 May 2015 14:02 WIB

Gara-Gara Bendera, Ketua Komisi I DPR Aceh Mengamuk

Ketua Komisi I DPR Aceh Abdullah Saleh.
Foto: Antara
Ketua Komisi I DPR Aceh Abdullah Saleh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketua Komisi I DPR Aceh Abdullah Saleh sempat mengamuk karena tidak diizinkan mengibarkan bendera daerah Aceh oleh sekretaris dewan. Aksi itu dilakukan Abdullah Saleh di dekat tiang bendera depan Gedung DPRA di Banda Aceh, Senin (4/5). Aksi politikus Partai Aceh tersebut sempat menimbulkan kepanikan di gedung wakil rakyat tersebut.

Abdullah Saleh yang terlihat marah sempat melilitkan bendera Aceh yang bergambar bulan bintang dengan garis putih merah dengan latar merah ke leher Sekretaris DPRA A Hamid Zein. "Kok seperti ini, janganlah seperti ini. DPRA ini punya pimpinan. Kejadian ini akan saya laporkan kepada pimpinan," kata A Hamid Zein seraya berusaha melepaskan lilitan bendera Aceh di lehernya dan menjauh dari Abdullah Saleh.

Insiden tersebut dilihat sejumlah polisi, baik berpakaian resmi maupun preman. Beberapa jam sebelum rencana pengibaran bendera tersebut, puluhan polisi terlihat berjaga-jaga di depan gedung dewan itu.

Sebelumnya, Abdullah Saleh menerima kedatangan utusan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) yang diketuai Safaruddin di ruang Komisi I DPRA. Pada kesempatan itu, YARA meminta Komisi I DPRA mengibarkan bendera Aceh yang mirip dengan bendera GAM.

"Kami meminta DPRA mengibarkan bendera ini karena yuridis formalnya sudah jelas. Selama ini DPRA sibuk mengurusi bendera. Dengan berkibarnya bendera ini, maka polemik bendera Aceh sudah berakhir dan dewan bisa memfokuskan kesejahteraan rakyat," kata Safaruddin.

Menurut Safaruddin, tiang bendera juga sudah dibangun oleh DPRA sejak setahun terakhir. Jika DPRA sudah mengibarkan bendera Aceh, maka pengibaran bendera ini tidak ada masalah lagi. "Setelah DPRA, Gubernur juga akan mengibarkannya. Barulah kemudian masyarakat mengibarkannya. Dengan demikian polemik bendera Aceh yang berlarut-larut ini berakhir sudah," katanya.

Atas permintaan tersebut, Abdullah Saleh mengatakan Komisi I DPRA siap mengibarkan. Lalu Safaruddin menyerahkan bendera Aceh kepada Abdullah Saleh untuk dikibarkan. Sebelum dikibarkan, Abdullah Saleh sempat meminta staf Komisi I DPRA menjahit tali pengikat bendera agar ketika bendera tidak terlepas.

Usai tali bendera dijahit, Abdullah Saleh beserta Safaruddin dan sejumlah aktivis YARA, serta puluhan wartawan, beramai-ramai menuju tiang bendera di depan gedung DPRA.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement