REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue and Commitee (Mer-C) Indonesia bersama Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) memberangkatkan tim relawan ke Nepal. Mereka akan melakukan tugas kemanusiaan untuk memberi pertolongan kepada para korban gempa bumi dahsyat yang terjadi pada Sabtu (25/4) silam.

Beradasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika Online (ROL) dari MER-C, Senin (4/5), keberangkatan tim akan dibagi menjadi dua tahap. Tim Pertama, terdiri dari 9 orang relawan dengan keahlian medis dan SAR.

Mereka adalah Saleh Sudradjat (Ketua Tim), dr. Hadiki Habib, SpPD (Wakil Ketua Tim), dr. Ratih Citra Sari, Rita Elseria Tambunan, Islamiah Samaun, Purwasunu Adriansyah, Rohmat Sopian, Dadang Mokhamad Rizal dan Widi Kusnadi Sunardi.

Sementara tim Kedua yang merupakan tim bedah dengan keahlian multi spesialis akan berangkat menyusul ke lokasi bencana.

Tim Pertama MER-C dan WANADRI telah bertolak ke Nepal pada Senin (4/5) pukul 04.40 pagi dengan menggunakan maskapai penerbangan Malaysia Airlines, nomor penerbangan 726.

Tim akan dua kali transit di Kuala Lumpur (Malaysia) dan Dhaka (Bangladesh) sebelum mendarat di Kathmandu (Nepal). Apabila lancar, tim dijadwalkan akan tiba di Nepal pada pukul 12.50 waktu setempat.

Sementara itu, sejumlah relawan medis dengan berbagai keahlian seperti Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi, Dokter Spesialis Anastesi dan juga perawat bedah telah menyatakan kesiapannya untuk bertugas sebagai Tim Kedua ke Nepal. Tim Kedua yang merupakan Tim Bedah ini akan berangkat ke Nepal segera setelah adanya informasi dari tim pertama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika