Ahad 03 May 2015 23:16 WIB

Tol Trans Sumatra Diyakini Dongkrak Ekonomi Warga Lampung

Pembangunan jalan tol terhambat pembebasan lahan (ilustrasi).
Foto: Antara
Pembangunan jalan tol terhambat pembebasan lahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Wali Kota Bandarlampung, Herman HN mengatakan, keberadaan jalan tol Trans Sumatra akan meningkatkan perekonomian Kota Bandarlampung dan menambah peluang kerja bagi warga. Meski jalan tol itu tidak langsung melintasi daerah itu,

"Dengan adanya jalan tol yang sudah dinantikan warga Bandarlampung, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah ini dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak," kata Herman HN di Bandarlampung, Ahad (3/5).

Ia menegaskan, keberadaan jalan tol ini pastinya akan ada tempat peristirahatan. Terlebih pintu tol dipastikan tidak akan jauh dari Kota Bandarlampung, sehingga juga akan banyak penyerapan tenaga kerja untuk masyarakat.

Herman menyatakan, nantinya akan lebih banyak hotel yang dibangun di Kota Bandarlampung, mengingat lokasinya yang strategis untuk beristirahat, sehingga akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kota Tapis Berseri ini. "Mudah-mudahan pengangguran tidak akan ada lagi di kota kita dan perekonomian warga meningkat," ucap dia.

Wali Kota juga meyakini jalan tol ini akan berpengaruh terhadap kepadatan arus lalu-lintas truk bermuatan besar yang dapat dipastikan tidak akan melewati lagi ruas jalan di dalam kota, sehingga kerusakan jalan di kota ini dapat ditekan. "Tidak akan ada lagi kendaraan yang bertonase lebih dari lima ton masuk ke jalan kota ini," kata dia.

Menurut dia, selama ini kerusakan jalan di Bandarlampung banyak disebabkan oleh kendaraan yang bermuatan besar masuk ke wilayah Kota Bandarlampung, truk pun masuk pada malam hari atau tengah malam agar lepas dari pengawasan petugas. Berkaitan ada tidak pintu masuk atau keluar tol di Kota Bandarlampung, Herman mengaku tidak mempermasalahkannya.

Diperkirakan hanya ada satu pintu keluar tol (exit toll), yakni melewati Desa Sabahbalau Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten Lampung Selatan. Menurut Wali Kota, hal itu tidak akan menyurutkan niat investor untuk berbisnis di pusat kota ini.

"Menurut saya pintu masuk tol itu hanya satu saja melalui Kota Baru sudah cukup, jika banyak nantinya truk besar malah akan melintas ke jalan kota lagi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement