REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebanyak 62 juta dari 88,2 juta Penerima Bantuan Iuran (PBI) program Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah tervalidasi.
"Proses validasi masih terus berjalan dan untuk KIS sudah 62 juta yang sudah teridentifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK)," kata Mensos dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Selatan, Ahad (3/5).
Sementara untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), dari total 20,3 juta penerima, baru 4,8 juta yang teridentifikasi by name by address. "Sisanya akan terus divalidasi, dicetak dan didistribusikan. Kita semua berharap Juni 2015 sudah terdistribusi semua untuk KIP," tambah Khofifah.
KIS, kata Menteri, maksimal pada Juni sudah semua didistribusikan. Sebab, sambungnya, memang bagian dari dana KIS dan KIP serta KKS dari APBN Perubahan dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) baru cair akhir Maret lalu.
Sasaran penerima KIS sebanyak 88,2 juta jiwa sedangkan KIP 17,9 juta anak usia 6-21 tahun baik yang terafiliasi oleh pendidikan umum, agama maupun tidak dalam lembaga pendidikan. Rinciannya 2,4 juta dari Kemenag, 17,9 juta dari Dikbud dan 3,5 juta dimandatkan ke Kemsos untuk divalidasi bagi anak-anak yang diluar lembaga pendidikan. Sementara KKS dengan buffer 500 ribu, khusus PMKS 340 ribu semuanya di APBN Perubahan.