REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Parade Budaya dan Pawai Bunga yang digelar mulai dari kawasan Tugu Pahlawan, Taman Surya dan berlanjut hingga ke Jalan Darmo Kota Surabaya mampu menyedot perhatian ribuan warga dan wisatawan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui Parade Budaya dan Pawai Bunga 2015 lebih semarak dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah peserta tahun ini meningkat.
"Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi mencapai 87 peserta. Jumlah itu naik 100 persen dibanding tahun sebelumnya," ujar Risma di sela acara bertema "Semarak Surabaya Dalam Keberagaman Budaya" itu, Ahad (3/5).
Peserta Parade Budaya dan Pawai Budaya tersebut tidak hanya dari Kota Surabaya tetapi juga dari daerah lain.
"Tahun ini lebih ramai dibanding tahun lalu. Mobil hiasnya juga lebih kreatif," kata Anton (28 tahun), warga Bulak Banteng yang datang ke Taman Surya bersama istrinya.
Anton berharap dari tahun ke tahun Parade Budaya dan Pawai Bunga ini semakin bagus dan tidak kalah dengan yang ada di kota lain atau bahkan dari negara lain.
"Lebih kreatif lagi sehingga dari tahun-tahun ke tahun tampilannya selalu berbeda," kata Supar, warga Rungkut Surabaya yang juga menyaksikan pawai.
Parade Budaya dan Pawai Bunga yang disebut-sebut mirip "Rose Parade Pasadena" kali ini pertama kali diselenggarakan pagi hari, tidak sore hari seperti sebelumnya.
Warga Surabaya dan luar kota, termasuk wisatawan mancanagera terlihat antusias menyaksikan iring-iringan mobil hias dengan desain aneka rupa.
Rintik gerimis dan cuaca mendung tidak menyurutkan semangat warga masyarakat ikut menjadi saksi acara tahunan tersebut. Mereka menyemut di sepanjang jalan yang dilalui peserta pawai.
"Sebetulnya ini (parade budaya dan pawai bunga) bagian dari upaya kita untuk menghidupkan perekonomian di Surabaya. Kita memerlukan momen untuk adanya bangkitan pendatang melalui kegiatan seperti ini," kata Risma.