REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah dan pengusaha bakso Kota Sukabumi, Jawa Barat menggelar makan bakso massal selama dua hari sejak Sabtu (2/5) hingga Ahad (3/5) di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Acara digelar untuk menghapus stigma negatif tentang bakso bercampur daging celeng.

"Masyarakat jangan takut makan bakso," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz, Sabtu (2/5).

Menurutnya, akibat adanya oknum pedagang bakso yang "nakal" tersebut omset atau pendapatan pedagang bakso turun 50 persen lebih. Banyak pecinta bakso yang mengurungkan niat membeli bakso karena kekhawatiran akan bakso daging celeng tersebut.

Melalui acara ini, pemerintah dan pedagang bakso ingin memberi tahu masyarakat bahwa bakso yang ada di Kota Sukabumi aman dan halal untuk dikonsumsi. Bahkan, paguyuban pedagang bakso siap membantu pemerintah dan kepolisian jika ada pedagang bakso yang meraup keuntungan dengan cara curang.

Ketua Paguyuban Pedagang Bakso Kota Sukabumi, Suparmin mengatakan kegiatan ini terselenggara atas kerjasama belasan pedagang bakso di Kota Sukabumi. Di Kota Sukabumi terdapat ribuan pedagang bakso baik yang sudah mempunyai kios, dengan menggunakan gerobak atau pemikul.

"Kami jamin bakso yang ada di Kota Sukabumi aman untuk dikonsumsi, selain lezat, murah juga halal," tambahnya.

Bakso yang disiapkan untuk masyarakat ini mencapai puluhan ribu butir untuk sekitar 1.100 mangkok. Namun karena antusiasme warga yang tinggi pedagang juga menyiapkan sejumlah besar cadangan untuk melayani seluruh pecinta bakso.

Ikuti Whatsapp Channel Republika