REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Long Weekend di kawasan Puncak dipenuhi oleh para pengunjung yang terpusat pada pusat keramaian, seperti vila, pusat perbelanjaan, pusat kuliner, dan tempat wisata yang berada di kawasan Puncak. Setiap tanggal merah, Sabtu, dan Ahad memang diberlakukan sistem buka tutup jalan atau one way.
"Puncak masih mengalami kemacetan," ujar Kasat Lantas Polres Bogor, Bramastyo Priaji, Sabtu (2/4)
Sejak tanggal merah kemarin, Jumat (1/4), jalur Puncak telah diberlakukan sistem tutup-buka jalan. Pagi hari jalur ke arah atas ditutup dari jam 09.00 WIB, minimal setengah jam dan maksimal satu jam.
Berbeda dengan tutup-buka jalan dari arah atas ke bawah, yang diberlakukan dari pukul 13.00 WIB minimal dua jam dan maksimal tujuh jam, diantara jam buka-tutup tersebut dua jalur dapat digunakan oleh pengguna jalan.
Dia mengatakan, pusat kemacetan ada di Megamendung, Pasar Cisarua, Warung Kaleng, Kampung Arab, dan Gunung Mas. Di sana tidak ada jalur alternatif. Kemudian dia menambahkan, kemungkinan pada hari Ahad para pengunjung mulai kembali ke tempat asal mereka.
Dari CCTV Polsek Simpang Gadog, terlihat layar CCTV dari Pos Polisi Taman Safari, Megamendung, Puncak Km 81, Tanjakan Selarong, Taman Wisata Matahari, Pos Polisi Cisarua, Pos Polisi Rindu Alam, pada pukul 10.00 WIB, masih ramai lancar.
Namun, menurut operator Polsek Simpang Gadog, hari ini pun akan di berlakukan hal yang sama, sampai esok hari, yaitu penutupan jalur dari atas ke bawah dan sebaliknya. Sama halnya dengan Kasat Lantas, Operator Polsek Simpang Gadog juga menuturkan, keramaian pengunjung terpusat di Taman Safari, Cibodas, Matahari, dan tempat pariwisatanya.
Kemudian hasil dari pemantauan, tepat di Jalan Raya Tajur terjadi kemacetan karena ulah ratusan pengguna kendaraan roda dua, yang mengarah dari Puncak ke Tajur. Mereka memaksakan masuk ke bahu jalan arah sebaliknya. Hal tersebut menyebabkan kemacetan tepat di halte UNITEX 2, Jalan Raya Tajur hingga ujung jalan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
