REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan seluruh wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki 17 kabupaten dan kota berpeluang turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Berdasarkan pengamatan melalui satelit, 15 kota berpeluang hujan ringan sedangkan dua kota lainnya hujan dengan intensitas sedang," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumatera Selatan, Indra Purnama di Palembang, Sabtu (2/5).
Dia menjelaskan, ke-15 kota yang berpeluang hujan dengan intensitas ringan itu yakni Baturaja, Kayu Agung, Lahat, Musirawas, Musirawas Utara, Sekayu, Pangkalanbalai, Martapura, Muaradua, Indralaya, Tebingtinggi, Pagaralam, Lubuklinggau, Prabumulih, dan Palembang. Sedangkan dua kota lainnya yang diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas sedang yakni Muaraenim dan Penungkal Abab Lematang Ilir (Pali).
Daerah yang diprakirakan hujan ringan itu memiliki suhu udara berkisar 23-32 derajat Celsius, kelembapan udaranya berkisar 64-97 persen, kecepatan angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin daerah ini seluruhnya menuju barat.
Sementara beberapa daerah lainnya yang diprakirakan hujan sedang memiliki suhu udara berkisar 23-32 derajat Celsius, kelembapan udara berkisar 64-97 persen, kecepatan angin sekitar 30 km/jam dengan arah angin daerah ini menuju barat, katanya.
Menurut dia, intensitas curah hujan di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu, pada Mei 2015 ini masih cukup mencapai di atas 350 milimeter. Melihat masih cukup tingginya intensitas curah hujan pada bulan ini, masih perlu diwaspadai kemungkinan terjadi bencana banjir dan tanah longsor, ujar Indra.
Sebelumnya Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumatera Selatan M.S Sumarwan mengatakan, untuk menghadapi musim hujan sekarang ini, pihaknya menyiapkan bantuan tanggap darurat berupa bahan makanan dan peralatan pendukung guna menghindari timbulnya masalah sosial di lokasi bencana.
Selain itu, selaku koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana), pihaknya juga akan terus memfasilitasi 800 orang sukarelawan Tagana untuk siaga dan diturunkan membantu dan menyelamatkan masyarakat yang mengalami bencana, kata Sumarwan.