Sabtu 02 May 2015 10:15 WIB

Lahir Procot , Bayi Banyuwangi Sudah Punya Akta Lahir

Penghargaan diserahkan oleh Wapres Jusuf Kalla kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Foto: pemkab banyuwangi
Penghargaan diserahkan oleh Wapres Jusuf Kalla kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Program "Lahir Procot Pulang Bawa Akta" dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendapat penghargaan salah satu inovasi pelayanan publik terbaik se-Indonesia dari Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara (Kemenpan RB).

 Penghargaan diserahkan oleh Wapres Jusuf Kalla kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

“Program ini adalah implementasi dari reformasi birokrasi di mana setiap pemerintah daerah dituntut untuk memberikan layanan publik yang cepat, murah, dan efisien. Penerbitan akta ini gratis dan singkat," tutur Anas, Sabtu (2/5).

Penerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2014 ini menjelaskan, sejak tahun 2013 sampai April 2015, lewat pelayanan ini sudah diterbitkan sebayak 15. 675 lembar akta kelahiran.

Tempat persalinan yang akan melayani program ini adalah seluruh Puskesmas di Banyuwangi (45 buah), dua rumah sakit pemerintah, dan lima RS swasta yang telah bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi.

"Kedepan akan kami teruskan sampai ke bidan-bidan dengan sistem teknologi informasi dalam kerangka Banyuwangi Digital Society. Jadi, begitu lahir di tempat bidan, hari itu juga bisa dapat akta kelahiran," tuturnya.

Syarat yang dibutuhkan untuk kepengurusan akta lahir super kilat ini antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP) orangtua, Kartu Keluarga (KK) dan nama calon bayi.

“Biasanya kami terkendala karena masih ada warga yang untuk memberikan nama anaknya masih menunggu petunjuk kakek, nenek, atau saudara-saudara lainnya," kata Anas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement