REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Buruh adalah kelompok masyarakat yang memiliki jumlah yang besar, riil, dan kuat. Perkembangan teknologi informasi membuat pergerakan buruh begitu cepat terpicu apabila ada hal-hal yang menyangkut dirinya. Jumlah dan kekuatan buruh yang riil sangat rentan dimanfaatkan pihak lain. Situasi ini terlihat pada masa pilpres, di mana kelompok buruh turut memegang peranan penting dalam kampanye pemenangan calon presiden. Respon Presiden Jokowi beberapa hari lalu dengan memberi panggung pada buruh memberikan sentimen positif.
Indonesia Indicator mencatat organisasi buruh yang paling vokal menyuarakan isu buruh dalam pemberitaan adalah KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia). KSPI dikutip sebanyak 1.755 pemberitaan di media. "Pemberitaan terkait tuntutan buruh yang diwakili KSPI diantaranya masalah outsourcing dan penolakan besaran persen angka dana pensiun yang ditetapkan pemerintaH," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang saat memaparkan hasil penelitian bertajuk "Buruh: Tuntutan tanpa Henti" di Jakarta, Jumat (1/5).
Selain KSPI, organisasi buruh lainnya yang paling sering dikutip media adalah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) sebanyak 1.190 berita, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) 832 berita, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) 760 berita, Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) 749 pemberitaan, Migrant Care 551, dan masih banyak lagi.
Menurut Rustika, akumulasi ekspose setahun terakhir dikuasai oleh KSPI. Namun demikian, secara eksposure hingga ke berbagai daerah, peran publiknya lebih banyak dikuasai oleh Migrant Care. Ekpose KSPI lebih fokus di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Sejalan dengan organisasi buruh yang paling vokal, Presiden KSPI Said Iqbal dinobatkan menjadi tokoh buruh yang paling berpengaruh di media dengan jumlah pernyataan sebanyak 2.564. Posisi berikutnya, Anis Hidayah (Direktur Eksekutif Migrant Care) sebanyak 1.465 pernyataan, Muhammad Rusdi (Sekjen KSPI) 681 pernyataan, Mudhofir (Presiden KSBSI) 631 pernyataan, Andi Gani Nena Wea (Presiden KSPSI) 622, Wahyu Susilo (Analis Kebijakan Migrant Care) 366, dan Iwan Kusmawan (Ketua DPP SPN) 252.
Sementara itu dari isu buruh keseluruhan, berikut urutan influencer tertinggi: Jokowi 3.901 pernyataan, Said Iqbal dan Basuki Tjahaja Purnama 2.045 pernyataan, Hanif Dhakiri 1686 pernyataan, Anis Hidayah dan Yusuf Kalla 1.289, Prabowo 1.057 pernyataan, Rieke Diah Pitaloka 884 pernyataan, serta Nusron Wahid 806 pernyataan.