Sabtu 02 May 2015 09:03 WIB

'Indonesia Berkontribusi Penting Berantas Penyakit Tifus di Dunia'

suasana konferensi International Vaksin Tifoid di Nusa Dua Bali
Foto: Bio Farma
suasana konferensi International Vaksin Tifoid di Nusa Dua Bali

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Yayasan sosial Bill and Melinda Gates Foundation yang bermarkas di Amerika Serikat mengapresiasi kontribusi Bio Farma yang turut mengembangkan vaksin tifus untuk memberantas penyakit tersebut. "Indonesia memiliki peran penting karena Bio Farma adalah perusahaan pertama yang memulai pengembangan vaksin tifus," kata Direktur Bill and Melinda Gates Foundation untuk Penyakit Tifus dan Diare, Anita K.M Zaidi.

Menurut dia, Bio Farma memproduksi vaksin tifus dengan biaya yang terjangkau bagi negara-negara berkembang yang saat ini berupaya memberantas penyakit tersebut. "Bio Farma membuat vaksin yang tidak hanya digunakan di Indonesia saja tetapi juga negara lain," imbuhnya.

Pihaknya mendukung pengembangan vaksin lain seperti vaksin untuk diare disamping vaksin penyakit tifus. Sedangkan terkait bantuan, Anita menambahkan bahwa yayasan tersebut setiap tahunnya memberikan sekitar empat miliar dolar AS per tahun untuk seluruh program khususnya pengembangan vaksin di antaranya vaksin tifus dan diare kepada organisasi-organisasi di negara miskin dan berkembang.

Sementara itu Direktur Utama PT Bio Farma, Iskandar, dalam keterangan persnya menyatakan bahwa selain pengembangan vaksin tifus atau vaksin tifoid konjugat, perusahaan farmasi itu juga tengah mengembangkan vaksin Rubella dan Campak atau MR (Measles Rubella) yang sedang dalam tahap uji pre-klinik. Selain itu pihaknya juga mengembangan New TB vaccine yang masih tahap penelitian dasar serta produk lainnya yang berada dalam tahap "pipeline R&D".

Bio Farma yang juga menjadi pelaksana bersama dengan Coalition against Typhoid dalam konferensi kesembilan itu berharap melalui pertemuan para pakar kesehatan dan peneliti itu mampu meningkatkan kapasitas riset dalam mengembangkan vaksin-vaksin baru bagi kesejahteraan manusia.

"Kami sangat bangga dan menyambut baik telah dipercaya menjadi mitra untuk penyelenggaraan acara ini, bekerja sama dengan Coalition against Typhoid (CaT), pertemuan ini akan memberikan peluang bagi Bio Farma untuk percepatan kapasitas riset, karena kami memiliki ekspertis dan pengalaman," imbuhnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement