Jumat 01 May 2015 09:28 WIB

Kader Demokrat Tagih Janji SBY

Sejumlah kader yang dipecat Partai Demokrat mendeklarasikan Kaukus Penyelamat Partai Demokrat di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (30/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah kader yang dipecat Partai Demokrat mendeklarasikan Kaukus Penyelamat Partai Demokrat di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kader yang merupakan mantan ketua DPC Partai Demokrat menagih janji Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kemungkinan pencalonan kembali sebagai ketua umum.

Saat mendeklarasikan 'Penyelamat Partai Demokrat' di Hotel Atlet Century, Senayan, Kamis (30/4), mereka mengingatkan pernyataan SBY dalam Kongres Luar Biasa di Bali beberapa waktu lalu bahwa ia tak ingin dipilih lagi sebagai ketua umum Demokrat.

"Janganlah saya yang jadi ketua umum lagi. Saya lebih tepat sebagai pembina atau ketua dewan pembina. Partai jangan tergantung dengan figur SBY. Saya harus hilang pelan-pelan," kata SBY dalam rekaman video yang diputar dalam acara deklarasi tersebut.

Ketua DPC Kabupaten Blitar Heru mengingatkan SBY sebaiknya dapat memegang janjinya dalam KLB dengan tidak lagi berebut kekuasaan di Partai Demokrat dan mengecam jika nantinya mantan orang nomor satu di Indonesia itu terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi.

"SBY merupakan tokoh demokrasi di Demokrat, bahkan di Indonesia. Tapi SBY bukan lagi tokoh demokrasi di Indonesia kalau terpilih lagi secara aklamasi," kata Heru.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat I Wayan Gede Pasek Suardika mengungkap bahwa Anas Urbaningrum pun menagih janji SBY untuk tidak maju menjadi ketua umum lagi dan memilih menjabat di dewan pembina partai. "Kata Mas Anas, omongan pemimpin itu 'Sabdo Pandito Ratu', omongannya bisa dipegang," kata Pasek.

Partai Demokrat akan menggelar Kongres III pada 11 hingga 13 Mei 2015 di Surabaya, Jawa Timur. Salah satu agenda kongres adalah memilih ketua umum partai berlambang bintang mercy itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement