REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua akan mengutamakan mahasiswa asal daerah itu untuk kuliah di negara Rusia.
Wakil Wali Kota Jayapura Nuralam setelah menerima Consulate of the Russian Federation Teoh Seng Lee di ruang kerjanya, Kamis (30/4), mengemukakan, Pemerintah Kota akan mendahulukan anak -anak asli Kota Jayapura untuk kuliah di Rusia.
Dia mengatakan, biaya perkuliahan di sana terjangkau dan ditanggung oleh Pemerintah Rusia.
"Beliau tadi yang bernama Teoh Seng Lee. Dia bertugas di Asia Tenggara. Beliau menawarkan anak - anak kita bisa kuliah strata satu (S1), strata dua (S2) dan strata tiga (S3) di Rusia," ujarnya.
Nuralam mengaku, tawaran kerja sama pengiriman mahasiswa dari Pemerintah Rusia dengan Pemerintah Kota Jayapura, segera dilaporkan ke Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.
"Jadi, kami akan laporkan hasil pertemuan tawaran kerja sama ini ke bapak Wali Kota Jayapura," ucap dia.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Cenderawasih ini mengatakan, persyaratan nilai IP yang diminta dalam pengiriman mahasiswa itu hanya 7,5 dalam ijazahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, tidak ada tes bahasa dan biayanya sangat murah dan terjangkau.
"Jadi perbandingannya kalau kita kirim anak anak kita sekolah di Australia itu bisa berbanding 5-6 orang yang dikirim ke Rusia dari segi biayanya," ujarnya.
"Satu banding enam orang yang dikirim ke Rusia, artinya biaya untuk satu orang di Australia bisa membiayai enam orang di Rusia, bahkan lebih murah dari pada mahasiswa yang dikirim ke Jawa untuk kuliah," ujar dia.
Ia menambahkan, Pemerintah Rusia menawarkan berbagai jurusan yang dapat dipilih oleh para mahasiswa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika