REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yenny Wahid, putri almarhum Abdurrahma Wahid, berkesempatan memberikan pidato dalam acara penganugerahan 'Tokoh Perubahan Republika 2014' di Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (30/4). Celotehan Yenny pun sempat membuat hadirin tertawa.

Ceritanya bermula ketika Yenny usai memberikan pidato, mengajak para undang dari luar negeri untuk berfoto bersama. Dia mengajak tokoh-tokoh Islam dari luar negeri untuk maju ke panggung sebagai simbol People to People Diplomacy. Diantaranya adalah Farouq Kathwari, Alejandro Beuteul, Jihad Turk, Mustafa Tameez, Sharikh H. Zafar dan Imam Shamsi Ali.

Sebagai tanda diplomasi, mereka berfoto dengan berpegangan tangan. Yenny berdiri di paling ujung kanan dan bersebelahan dengan Farouq Kathwari. Secara tidak langsung mereka berdua berpegangan tangan.

Farhan, pembawa acara, mengingatkan Yenny agar tidak bergandengan tangan dengan Farouq Kathwari karena itu artinya ia harus berwudlu lagi. Tapi, Yenny langsung membalasnya,''Wes mbah-mbah, ora popo (sudah kakek-kakek, ngga apa-apa).''

Sontak celotehan Yenny ini membuat audien tertawa mendengar percakapan mereka. Tentu Farouq Kathwari tidak memahami apa yang mereka bicarakan. Tapi justru setelah itu ia merangkul Yenny Wahid.

Ikuti Whatsapp Channel Republika