REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjadi salah satu penerima penghargaan 'Tokoh Perubahan Republika 2014'. Baginya penghargaan ini menjadi tanggung jawab untuk lebih memajukan Banyuwangi ke depannya.
"Perasaan saya senang sekaligus tanggung jawab berat ke depan karena bagian tokoh perubahan, kami harus konsisten menghadirkan terobosan baru agar ada perubahan masyarakat menjadi lebih baik," katanya di acara penganuegarahan Tokoh Perubahan 2014 di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (30/4).
Ia mengatakan semakin termotivasi untuk mendorong kemajuan yang lebih baik lagi untuk wilayah di ujung timur pulau Jawa ini. Di bawah kepemimpinannya Banyuwangi menjadi wilayah yang mulai diperhitungkan dengan kemajuan perekonomiannya.
Ia berhasil menurunkan angka kemiskinan Banyuwangi dari 20,4 persen menjadi 9,6 persen. Hal ini patut diapresiasi seiring juga kemajuan pariwisata yang mulai diperhitungkan di Indonesia. Bupati ini juga ingin mengubah pandangan Banyuwangi sebagai daerah yang identik dengan santet dan ilmu hitam.
Selain Azwar, tokoh lain yang juga menerima penghargan adalah Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin, Penggagas One Day One Juz (ODOJ) Bhayu Subrata dan Pratama Widodo, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, serta Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Acara ini dihadiri pula pejabat-pejabat negara diantaranya seperti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua KPK Taufiqurahman Ruki, dan Ketua DPD Irman Gusman.
Tak hanya tokoh nasional, hadir pula tamu spesial dari komunitas muslim Amerika yang berperan dalam perkembangan Islam.