Kamis 30 Apr 2015 23:06 WIB

Amankan Pelaksanaan UN, Daerah Ini Kerahkan 350 Personel Polisi

Red: M Akbar
Personel kepolisian Polda Metro Jaya mengikuti apel gelar pasukan pengamanan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (8/4). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Personel kepolisian Polda Metro Jaya mengikuti apel gelar pasukan pengamanan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kawasan Monas, Jakarta, Rabu (8/4). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER -- Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menyiagakan sebanyak 350 personel untuk mengamankan pelaksanaan ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama dan sederajat yang digelar 4-6 Mei 2015.

Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, Kamis (30/4), mengatakan polisi melakukan pengamanan sejak naskah ujian nasional (UN) dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim tiba ke Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.

"Seluruh naskah UN sudah berada di gudang penyimpanan Polres yang berada di belakang Kantor Dinas Pendidikan Jember dan dilakukan penjagaan yang cukup ketat," tutur Sabilul di Jember.

Menurut dia, polisi mengamankan pelaksanaan UN tingkat SMP dan sederajat sejak pengambilan naskah UN dari Dinas Pendidikan Pemprov Jatim hingga pelaksanaan UN di masing-masing sekolah yang digelar Senin (4/5) pekan depan.

"Sistem pengamanan UN SMP hampir sama dengan pengamanan UN tingkat SMA, sehingga pengamanan yang ketat tersebut dapat mengantisipasi adanya kebocoran naskah soal UN," tuturnya.

Ia menjelaskan pendistribusian soal UN dari gudang Polres menuju ke masing-masing kepolisian sektor (Polsek) akan dilakukan pada Sabtu (2/5), namun yang mengambil naskah soal UN adalah pihak sekolah.

"Pengawalan akan dilakukan oleh anggota Polsek masing-masing menuju gudang penyimpanan naskah UN di Polsek. Naskah tersebut akan didistribusikan kepada sekolah pada Senin (4/5) pekan depan," paparnya.

Selama pelaksanaan UN, lanjut dia, aparat kepolisian berpakaian sipil mengamankan ujian di luar kelas dan polisi tidak boleh masuk ke dalam ruang UN.

"Polisi hanya berjaga-jaga di luar untuk mengawasi dan mengantisipasi kemungkinan terjadi kecurangan selama pelaksanaan UN berjalan," katanya.

Sementara Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Jember, Tatang Priyanggono mengatakan jumlah peserta UN tingkat SMP sebanyak 24.062 siswa yang tersebar di 308 sekolah, sebanyak 11.499 siswa dari MTs, dan sebanyak sembilan orang dari SMP Luar Biasa.

"Pengumuman hasil UN dijadwalkan pada 10 Juni 2015 untuk tingkat SMP/MTs, dan SMPLB," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement