Kamis 30 Apr 2015 21:16 WIB
Tokoh Perubahan Republika 2014

Masih Ada Prostitusi Online, Risma: Saya Bukan Nabi

Rep: c36/ Red: M Akbar
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Republika/Prayogi
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku sudah berusaha maksimal untuk menertibkan kawasan prostitusi Dolly. Jika justru timbul prostitusi online, ia menegaskan ingin lebih dulu fokus merehabilitasi anak-anak korban Dolly.

"Saya bukan nabi atau Tuhan. Yang terpenting adalah saya sudah berusaha maksimal. Tujuan semula menutup Dolly adalah ingin menyelamatkan hidup anak-anak," paparnya kepada ROL di sela-sela acara Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2014, Kamis (30/4) malam.

Menurut dia, saat ini mantan penghuni gang Dolly sudah mulai menatap masa depan. Mereka kini sudah mengisi waktu dengan membuat sepatu, berjualan dan sebagainya.

Ia melanjutkan, anak-anak gang Dolly kini masih berada di pusat rehabilitasi. Beberapa anak, kata dia, sudah menunjukkan kemajuan positif. "Yang kecanduan narkoba bahkan sudah menjadi juara kelas. Namun, ia harus tetap diawasi," tambahnya.

Seperti diketahui, penutupan gang Dolly dilakukan pada Juni 2014 lalu. Penutupan sempat menimbulkan pro dan kontra. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement