Kamis 30 Apr 2015 20:26 WIB

UNESCO Dampingi Masyarakat Desa Sekitar Candi Borobudur

Borobudur
Foto: Antara
Borobudur

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- UNESCO melakukan pendampingan terhadap masyarakat di enam desa di sekitar Candi Borobudur dan dua desa di sekitar Candi Prambanan untuk ikut mendorong pengembangan pariwisata.

Koordinator Proyek UNESCO Jakarta Diana Setiawati di Magelang, Kamis (30/4) mengatakan di delapan desa tersebut pihaknya melakukan pendampingan dalam beberapa bentuk, antara lain pelatihan pengembangan usaha, pelatihan teknis pengembangan komoditas spesifik, pelatihan bahasa Inggris dan pelayanan prima, serta bantuan promosi.

"Selain itu, juga peluncuran village dan heritage tour untuk berkelanjutan promosi produk lokal dampingan," katanya saat berkunjung ke desa di sekitar Candi Borobudur.

Ia menyebutkan lebih dari 170 penerima manfaat dari delapan desa tersebut, 30 persen di antaranya merupakan wanita.

Ia menjelaskan program tersebut merupakan tour edukasi yang mengkombinasikan kunjungan ke candi-candi di kawasan Borobudur dan Prambanan serta desa-desa industri kreatif pendampingan program.

"Semoga dengan tour ini kesadaran masyarakat akan potensi produk lokal di kedua kawasan wisata itu akan meningkat dan bisa menciptakan jejaring usaha dan pemasaran yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat penerima manfaat," katanya.

Ia menuturkan dengan mengikuti tur ini wisatawan dan masyarakat bisa berkunjung ke lokasi-lokasi industri rumah tangga, antara lain produsen batik, keripik lokal pengembangan desa wisata dan wisata "sun rise", usaha keramik glasir, usaha selai buah, dan pengembangan seni tradisional.

"UNESCO berharap dengan lebih mendorong wisata berbasis komunitas ini masyarakat bisa menemukan alternatif baru untuk pemasaran produk meraka dan menciptakan jejaring usaha baru untuk pengembangan wawasan usaha mereka," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement