Kamis 30 Apr 2015 18:38 WIB

Sempat Mangkrak, Pembangunan Tol Trans-Jawa Dilanjutkan

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pembangunan tol Bogor Ring Road (BORR) seksi IIA ruas yang terhubung ke kawasan Sentul, Bogor, Selasa (30/7).
Foto: Antara
Pembangunan tol Bogor Ring Road (BORR) seksi IIA ruas yang terhubung ke kawasan Sentul, Bogor, Selasa (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan pembangunan jalan tol Trans Jawa di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis sore ini (30/4). Ruas jalan yang akan diresmikan yakni ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono.

Tol ruas Solo – Ngawi segmen Solo-Karanganyar memiliki panjang 20,90 kilometer. Sementara jalan tol ruas Ngawi – Kertosono segmen Saradan-Kertosono akan terbentang sepanjang 37,50 kilometer.

Diketahui, proyek jalan tol yang akan diresmikan Jokowi ini merupakan bagian dari megaproyek Jalan Tol Trans-Jawa yang sempat mangkrak.

Kontraktor sebelumnya, PT Theiss Construction Indonesia, tak sanggup mengerjakan proyek karena kekurangan dana. Akhirnya, pemerintah mencabut kontrak perusahaan tersebut dan menunjuk PT Jasa Marga dan Waskita Karya untuk menggarap proyek itu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono mengatakan, selain berperan dalam perekonomian, tol tersebut juga memiliki tingkat kelayakan marginal sehingga perlu mendapatkan dukungan pemerintah untuk meningkatkan kelayakan finansial.

“Dukungan Pemerintah dilaksanakan dalam bentuk pengadaan tanah pada seluruh seksi serta konstruksi sepanjang 20,9 km pada Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi (Seksi Colomadu-Karanganyar) dan sepanjang 37,5 km pada Jalan Tol Ruas Ngawi-Kertosono (Seksi Saradan-Kertosono),” kata Basuki seperti dikutip laman setkab.go.id

Pembangunan Jalan Tol Solo-Kertosono ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement