Kamis 30 Apr 2015 16:40 WIB

Fosil Dinosaurus Berciri Aneh Ditemukan di Chile

Ilustrasi Chilesaurus diegosuarezi oleh pihak University of Birmingham di Birmingham, Alabama (27/4).
Foto: Reuters
Ilustrasi Chilesaurus diegosuarezi oleh pihak University of Birmingham di Birmingham, Alabama (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Para ilmuwan telah menggali fosil dinosaurus aneh di bagian selatan Chile dengan kombinasi ciri-ciri yang tidak biasa sehingga mereka membandingkannya dengan platipus, mamalia bertelur dengan paruh bebek dari Australia.

Dinamakan Chilesaurus diegosuarezi, dinosaurus ini anggota theropod, kelompok yang termasuk Tyrannosaurus rex. Theropod termasuk hewan darat pemakan daging terbesar dalam sejarah Bumi, namun Chilesaurus diegosuarezi hanya makan tumbuh-tuumbuhan, dengan paruh dan gigi berbentuk daun, menurut para ilmuwan minggu ini.

Tengkorak dan lehernya mirip dengan dinosaurus berleher panjang, dan tulang belakangnya seperti theropod pemakan daging. Hewan ini bertangan kuat, namun hanya memiliki dua jari tumpul di masing-masing tangan. Ia berkaki dua, namun berjari kaki delapan dan lebar, tidak seperti sebagian besar theropod yang berjari kaki enam dan langsing. Dan panggulnya seperti burung.

"Chilesaurus merupakan salah satu dinosaurus paling aneh yang pernah ditemukan," ujar paleontolog Fernando Novas dari Museum Sains Alam Bernardino Rivadavia di Buenos Aires, menyebut makhluk itu "potongan teka-teki" evolusioner.

"Anatomi kerangka Chilesaurus mengumpulkan karakteristik dari kelompok-kelompok dinosaurus yang berbeda, seperti lantai yang terdiri dari mosaik beragam bentuk dan warna," ujarnya. "Tidak ada dinosaurus lain yang memperlihatkan kombinasi atau gabungan karakter."

Chilesaurus hidup di wilayah yang diselingi sungai-sungai pada akhir masa Jurassic, kurang lebih 145 juta tahun lalu. Ukurannya relatif kecil, mencapai 3,2 meter panjangnya, meskipun sebagian besar spesimen yang ditemukan besarnya lebih dari ukuran kalkun.

Ia termasuk dalam garis keturunan dinosaurus yang tak diketahui sebelumnya, menurut palentolog University of Birmingham, Martin Ezcurra. "Aspek paling menarik dari Chilesaurus adalah kisah yang menunjukkan bagaimana evolusi bekerja," ujarnya.

" 'Evolusi konvergen' adalah proses di mana dua spesies atau kelompok yang tidak terkait mendapatkan karakteristik-karakteristik serupa karena hidup dalam lingkungan-lingkunan yang serupa atau memiliki perilaku serupa," seperti sayap kelelawar dan burung, tambah Ezcurra.

"Dalam kasus 'evolusi konvergen mosaik,' bagian-bagian tubuh yang berbeda mirip dengan spesies lain yang tidak berhubungan, seperti dalam kasus platipus dan Chilesaurus."

Sebagian besar theropod adalah pemakan daging, meski beberapa garis keturunan lebih menyukai salad dibandingkan steak. Chilesaurus diegosuarezi, yang namanya menghormati negara tempat ia ditemukan dan anak berusia 7 tahun yang menemukan fosil-fosil pertama, adalah theropod herbivora pertama yang diketahui di belahan Bumi bagian selatan.

Empat kerangka yang hampir utuh dan puluhan tulang dari individu-individu lain ditemukan, membuat Chilesaurus salah satu dinosaurus Jurassic belahan Bumi selatan yang paling dipahami. Hasil riset ini diterbitkan dalam jurnal Nature.

sumber : VOA Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement