Kamis 30 Apr 2015 12:26 WIB

Pertamina Jamin Pasokan Gas Melon Aman

Gas ukuran 3 kg alias gas melon.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina memastikan ketersediaan gas Elpiji 3 Kg untuk masyarakat dalam kondisi cukup, tanpa adanya pengurangan supply. Pernyataan itu disampaikan PT Pertamina Marketing Operation Region IV yang bertugas menyalurkan gas melon bersubsidi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Pernyataan itu dikeluarkan PT Pertamina guna menanggapi pemberitaan Republika pada 28 April 2015 berjudul 'Gas Melon Wonogiri Tembus Rp 25 Ribu'. Pertamina menjamin ketersediaan gas melon di Wonogiri dan sekitarnya dalam kondisi cukup tanpa adanya pengurangan. "Dan tidak terjadi kekurangan supply seperti yang diberitakan," bunyi surat yang diterima Republika, Kamis (30/4).

Bahkan, untuk menindaklanjuti informasi tinggi harga serta keluhan sulitnya warga mendapatkan Elpiji 3 kg bersubsidi di wilayah Wonogiri, tim Pertamina, Disperindag, dan Hiswana Migas telah melakukan pengecekan langsung di lapangan sampai ke tingkat pangkalan sebagai lembaga penyalur resmi.

Untuk memberi kenyamanan warga atau konsumen rumah tangga dalam mendapatkan Elpiji 3 kg bersubsidi, Pertamina telah melakukan operasi pasar di kantor kelurahan Giritirto, Kabupaten Wonogiri pada Rabu (29/4). Operasi pasar menyalurkan 720 tabung dengan harga jual sesuai harga eceran tertinggi (HET) di tingkat pangkalan sebesar Rp 15.500.

"Agar tepat sasaran, operasi pasar ini ditujukan khusus untuk konsumen rumah tangga sehingga pembelian dibatasi dua tabung dan pembeli diharuskan menunjukkan identitas diri (KTP) guna menghindari pembelian berulang, sehingga tidak untuk diperjual-belikan kembali di luar jalur distribusi resmi (pengecer)."

Pertamina menyebut, dari total 720 tabung yang disiapkan pada operasi pasar yang dilakukan dari pukul 09.00-14.30 WIB, hanya sebanyak 425 tabung laku terjual. "Hal ini membuktikan bahwa tidak terjadi kekurangan supply karena operasi pasar tidak terserap habis di masyarakat. Adapun sisa tabung yang belum terserap disalurkan kepada pangkalan sebagai lembaga penyalur resmi untuk menambah ketersediaan stock di masyarakat."

Sementara hasil dari pengecekan di lapangan, harga jual di tingkat agen resmi sesuai dengan HET sebesar Rp 15.500 di tingkat pangkalan, sedangkan di tingkat pengecer (bukan penyalur resmi) harga berkisar antara Rp 17 ribu sampai Rp 19 ribu.

Pertamina menyediakan alokasi penyaluran Elpiji 3 kg bersubsidi pada April sebesar 406.840 tabung, atau 15.647 tabung per hari untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Untuk mewujudkan pendistribusian yang tepat sasaran, Pertamina menghimbau dan mengharapkan masyarakat untuk mendapatkan Elpiji 3 kg bersubsidi di pangkalan Elpiji sebagai lembaga penyalur yang resmi. Saat ini di Wonogiri sudah tersedia 767 pangkalan Elpiji.

Pertamina tetap senantiasa mendukung dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Hiswana, dan Kepolisian setempat agar penyaluran Elpiji 3 kg bersubsidi di Wonogiri  tepat sasaran.

"Pertamina terbuka dalam menerima segala masukan maupun pengaduan dari masyarakat terkait pelayanan Elpiji 3 kg bersubsidi oleh masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat melaporkan segala tindak kecurangan dan penyimpangan melalui Contact Center Pertamina di nomor 500-000 (menggunakan kode area 024/021 jika melalui handphone) atau sms ke nomor 0815 9 500 000 dan email ke [email protected]."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement