Kamis 30 Apr 2015 08:24 WIB

Jangan Beri Satwa Liar Makanan, Ini Dampaknya

 Primata monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) di dalam area Grojogan Sewu menjadi salah satu daya tarik pengunjung wisata di Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (7/4). (dok.Pushumas Kemenhut)
Primata monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) di dalam area Grojogan Sewu menjadi salah satu daya tarik pengunjung wisata di Grojogan Sewu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (7/4). (dok.Pushumas Kemenhut)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Balai Taman Nasional Gunung Merapi terus mengedukasi dan mengimbau kepada pengunjung objek wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, untuk tidak memberikan makanan kepada satwa liar di wilayah hutan setempat.

"Dampak dari memberi makan satwa liar, terutama monyet akan menyebabkan kebiasaan hewan berubah," kata Kepala Resort Pakem dan Turi TNGM, Teguh Wardoyo, Kamis (30/4).

Menurutnya, memberikan kesadaran kepada pengunjung tidak gampang. Sebab, setiap membawa bekal dan melihat ada satu atau dua ekor monyet pasti akan memberikan makanan.

"Namun kami harus bisa mengingatkan dan mencegah wisatawan, agar tidak memberikan bekal makanannya ke satwa," katanya.

Ia mengatakan, kebiasaan wisatawan tersebut sampai saat ini masih ada. Satwa, seperti monyet ekor panjang di sekitar kawasan Tlogo Putri pun lebih memilih meminta makanan kepada pengunjung, dibandingkan harus berburu di kawasan hutan.

"Padahal stok makanan untuk satwa yang ada di hutan sangat banyak. Untuk mencukupi kebutuhan mereka pun mampu," katanya.

Teguh mengatakan, jika memang sudah dianggap melebihi batas, mereka akan memasang papan imbauan. Agar seluruh pengunjung bisa melihatnya dan menaati.

"Akan terlalu banyak papan imbauan kan juga tidak bagus. Nanti kalau sudah keterlaluan, baru akan kami pasangi," katanya.

Ia mengatakan, perilaku monyet saat ini setiap melihat pengunjung yang membawa kantung plastik, saat ini pun tak jarang dikejar monyet. "Bukan ingin menyakiti wisatawan, tapi lebih tertarik pada makanan yang dibawa. Monyet saat ini sudah semakin membaur, mereka berani untuk mengejar pengunjung, meminta makanannya," katanya.

Selama ini, kata dia, di kawasan objek wisata Kaliurang memang belum pernah ada laporan wisatawan yang disakiti atau diserang monyet. Dalam segi keamanan, pihak TNGM juga selalu memantaunya.

"Bahkan kadang ada satu atau dua pengunjung yang meminta untuk didampingi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement