REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Jabar) berencana menambah personel di daerah pelosok untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Selain itu juga sebagai upaya mencegah berbagai aksi kejahatan seperti perampokan emas di kawasan terpencil Kabupaten Bandung Barat.
"Kita sedang ajukan untuk penambahan di tempat-tempat terpencil," kata Kepala Polda Jabar Irjen Pol. Mochamad Iriawan usai serah terima jabatan sembilan Kepala Polres di Bandung, Rabu.
Rencana Kapolda itu setelah munculnya dua kasus perampokan toko emas di daerah pelosok yakni Kecamatan Rongga dan Cipongkor, Bandung Barat, yang terjadi 8 Maret dan 26 April 2015.
Menurut dia, pelaku menjalankan aksi merampok toko emas di daerah terpencil itu karena menilai kurangnya polisi sehingga akan memudahkan aksinya.
"Anggota kepolisian kan mungkin tidak sebanyak di kota, kemudian situasi cukup sepi," katanya.
Ia mengakui, daerah yang jauh dari perkotaan masih kekurangan personel di setiap markas Polsek masing-masing.
Seperti di Kecamatan Gunung Halu, Bandung Barat, kata dia, hanya 14 personel yang dinilai masih kurang untuk kekuatan pengamanan daerahnya.
"Kita kurang anggota seperti di Gunung Halu itu cuma 14 orang, ya begini kenyataannya," kata Jenderal bintang dua itu.